Kamis 16 Oct 2014 04:40 WIB

Cegah Pelajar Putus Sekolah, Ini Strateginya

Rep: Riga Iman/ Red: Agung Sasongko
Putus Sekolah (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya
Putus Sekolah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 4.500 pelajar mendapatkan beasiswa transisi dari Pemkab Sukabumi. Pemberian bantuan ini dikhususkan bagi pelajar yang akan melanjutkan pendidikan dari jenjang sekolah dasar (SD) ke sekolah menengah pertama (SMP).

‘’Dari data yang masuk, ada 4.500 pelajar yang mendapatkan beasiswa transisi,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman, kepada ROL, Rabu (15/10). Ribuan pelajar tersebut berasal dari keluarga tidak mampu.

Program beasiswa transisi ini lnjut Maman, pertama kali digulirkan pada 2014 ini. Ke depan, program tersebut akan secara rutin dilakukan oleh pemerintah.

Menurut Maman, pemberian beasiswa ini dilakukan untuk menekan angka drop out (DO) atau putus sekolah di tingkatan SMP. Selama ini ada sejumlah pelajar yang tidak melanjutkan ke SMP karena alasan ekonomi yang kurang mampu.

Maman mengungkapkan, pemkab berharap semua lulusan SD dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP. Hal ini akan meningkatkan tingkat angka partisipasi kasar (APK) di jenjang pendidikan tersebut.

Data Disdik menyebutkan, saat ini pada tingkatan SD APK mencapai 102 persen dan SMP mencapai 88,99 persen. Sementara pada tingkatan SMP baru mencapai 51 persen.

Selain beasiswa transisi lanjut Maman, pemkab juga menyediakan beasiswa prestasi bagi pelajar yang nilai akademiknya terbaik. Langkah ini untuk memacu para pelajar agar lebih semangat belajar di sekolah.

Lebih lanjut Maman menerangkan, pemerintah pusat juga menyalurkan beasiswa bantuan siswa miskin (BSM). Bantuan ini juga sudah disalurkan kepada para pelajar yang kurang mampu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement