Selasa 02 Sep 2014 21:48 WIB

Cyberbullying Ancam Kesehatan Mental Remaja

Rep: c69/ Red: Agung Sasongko
Kamp kecanduan internet di Cina
Foto: VOA
Kamp kecanduan internet di Cina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Makan malam bersama keluarga dapat membantu melindungi remaja dari konsekuensi cyberbullying. Kebiasaan itu juga dikabarkan dapat bermanfaat bagi kesehatan mental mereka.

Sekitar 1 dari 5 remaja mengalami intimidasi online. Lebih lanjut lagi dikatakan sebanyak 43 persen remaja usia 13-17 diberitakan mengalami tindakan ini selama 12 belakangan.  Intimidasi secara online ini meliputi segala bentuk kekerasan, seperti diejek, dihina, dipermalukan melalui dunia cyber atau internet. Selama ini cyberbullying dikaitkan dengan kesehatan mental dan penggunaan narkoba.

Kasus ini dikatakan akan meningkatkan masalah kesehatan mental remaja, serta penyalahagunaan narkoba dan alkohol. Perilaku ini khususnya, dapat memicu depresi bahkan pikiran ingin bunuh diri pada remaja lebih besar daripada intimidasi tradisional.

Sebuah hasil penelitian yang diterbitkan oleh American Medical Association, melalui dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) dilakukan untuk melihat hubungan antara cyberbullying dengan kesehatan mental dan penggunaan narkoba. Dilihat pula efeknya dari kontak keluarga dan komunikasi melalui makan malam keluarga.

"Banyak remaja menggunakan sosial media, sedang kekerasan secara online sulit untuk dimonitor bagi para orang tua dan pengajar, jadi penelitian ini adalah kritik untuk mengidentifikasi faktor bagi para remaja yang menajdi korban cyberbullying," ujar Frank Elgar, sang kepala peneliti, yang merupakan professor di Department of Psychiatry, McGill University's Faculty of Medicine, Canada.

Penelitian ini melibatkan 18.834 siswa. Siswa itu rata-rata berusia 12-18 tahun, yang berasal dari 49 sekolah di negara Midwestern. Kegiatan itu dilakukan dengan mengukur 11 masalah terkait, yaitu: lima masalah internalisasi, dua masalah eksternalisasi, dan empat masalah penggunaan narkoba.

Lima masalah internalisasi yang dimaksud adalah kecemasan, depresi, menyakiti diri, ide bunuh diri dan usaha bunuh diri. Dua masalah eksternalisasi adalah tawuran dan vandalisme. Sedang empat masalah penggunaan narkoba, yaitu sering mengkonsumsi alkohol, sering pesta minum, penyalahgunaan obat resep dan penyalahgunaan narkoba.

Berdasarkan penelitian itu, hampir 19 per sen dari siswa melaporkan bahwa mereka mengalami cyberbullying selama 12 bulan sebelumnya. Pengalaman mereka itu kemudian dengan 11 permasalahan tadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement