Selasa 28 Jan 2014 12:04 WIB

Ini Dia Olahraga Murah Meriah: Lari

Rep: Rizky Jaramaya/Aghia Khumaesi/ Red: Endah Hapsari
Para pelari menyusuri lintasan dalam satu kompetisi maraton (Ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Para pelari menyusuri lintasan dalam satu kompetisi maraton (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sehat identik dengan sebuah kondisi tubuh yang terhindar dari segala jenis penyakit. Tinggal di kota besar dengan tekanan cukup tinggi membuat masyarakat sering kali melupakan pola hidup sehat. Padahal, kesehatan merupakan aset penting dalam diri manusia agar bisa tetap menjalankan aktivitas sehari-hari. 

Mengonsumsi makanan dengan porsi berlebih tanpa diimbangi dengan latihan fisik yang cukup dapat memicu timbulnya berbagai penyakit. Melakukan latihan fisik tak selalu harus mendaftar di gym yang mahal, cukup dengan kegiatan sehari-hari yang ada di sekitar, seperti lari atau joging. 

Pendiri Komunitas Indo Runners Reza Puspo mengatakan, olahraga lari sebenarnya memang tidak populer di Indonesia. Bahkan, lari kerap digunakan sebagai salah satu bentuk hukuman di sekolah-sekolah, sehingga secara tidak langsung dimaknai negatif. Sebagaian besar masyarakat di Tanah Air lebih memilih untuk melakukan aktivitas olah fisik dengan bermain sepak bola yang notabene sudah familier dan mengakar. Padahal, lari merupakan olahraga yang cukup sederhana dan tidak membutuhkan alat serta fasilitas khusus."Lari bisa di mana saja dan kapan saja, tanpa sepatu khusus pun masyarakat masih bisa melakukannya," ujar Reza.

Menurut Reza, olahraga lari menjadi cara untuk melakukan tindakan preventif karena dapat membakar kalori sekaligus detoksifikasi bagi tubuh. Selain itu, olahraga lari juga bisa membuat tubuh menjadi lebih ringan, sehat, dan meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Awalnya, Reza juga bukan seseorang yang menggemari olahraga lari, rutinitasnya sebagai pekerja swasta menuntut dia untuk duduk berjam-jam di balik layar komputer. 

Reza mengakui, ketika itu daya tahan tubuhnya sering drop dan merasa kelelahan. Bahkan, dalam satu tahun Reza bisa terserang flu sebanyak sepuluh kali dengan waktu penyembuhan yang tidak sebentar. Kemudian, Reza mencoba untuk melakukan olahraga lari dan sangat bermanfaat bagi tubuhnya. "Alhamdulillah, setelah rutin menjalani lari daya tahan tubuh saya semakin bagus dan hampir gak pernah kena flu lagi," kata Reza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement