REPUBLIKA.CO.ID, Ada sejumlah pekerjaan yang ternyata mampu memicu tingkat stres lebih tinggi ketimbang profesi yang lain. Menurut pakar, beberapa pekerjaan memang mampu menyumbang atau memicu depresi. Orang yang melakoni profesi dengan tingkat stres tinggi tetap punya kesempatan untuk menangani hal ini jika mereka peduli pada diri sendiri dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Apakah profesi Anda termasuk yang memicu stres? Simak daftar berikut:

Profesi ini mencakup dokter, perawat, terapis, dan pekerjaan yang menuntut pengorbanan besar tanpa menyisakan sedikit pun untuk diri sendiri. Petugas medis punya jam kerja yang panjang dan melelahkan demi menyelamatkan nyawa orang lain. Apalagi, mereka harus melihat penyakit, trauma, dan kematian setiap hari. Belum lagi berurusan dengan pasien dan keluarganya. Boleh jadi mereka yang melakoni profesi ini merasakan seluruh dunia adalah tempat yang menyedihkan. Kalau sudah begini, tak aneh bila stres mudah menghinggapi.

Artis, seniman, penulis

Jangan dikira gampang melakoni profesi ini. Memang, terkadang penghasilan yang mereka dapatkan bisa amat luar biasa. Namun, tampaknya sebanding dengan tuntutan profesi ini yang kadang tak mengenal jam kerja dan terisolasi dari lingkungan.

Para pekerja kreatif ini kerap dihinggapi masalah penyimpangan mood. Bahkan, para pakar menyebutkan, banyak pekerja hiburan dan seniman mengalami sakit kejiwaan ganda. Depresi tampaknya bukan hal aneh untuk mereka yang seniman. Apalagi, gaya hidup di lingkungan ini turut menyumbang terhadap masalah mood itu.

Guru

Tuntutan terhadap guru tampaknya terus meningkat. Mereka tak jarang harus bekerja hingga sekolah usai bahkan membawa pekerjaan ke rumah. Belum lagi mereka menghadapi tuntutan dari berbagai pihak seperti anak-anak, orangtua siswa, dan sekolah untuk memenuhi standar tertentu. Inilah yang terkadang menyulitkan para guru untuk melakukan hal-hal pribadi dan mengingat tujuan mulia untuk menekuni profesi ini.

Staf administrasi

Orang yang bekerja di tempat ini bisa mengalami masalah karena tuntutan tinggi namun minim kontrol. Mereka ada di garda terdepan karena menerima perintah dari segala arah. Tak jarang mereka menghadapi hari-hari yang mengejutkan dan tak dihargai pula pekerjaan mereka yang bisa membuat urusan orang lain lebih mudah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika