Sabtu 10 Mar 2012 19:09 WIB

Tidak Hafal Lagu Kebangsaan, Atlet Inggris Ini Dicopot dari Kapten Tim

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jelang olimpiade, atlet Inggris wajib menghapal lirik lagu nasional mereka.

Menteri Olahraga dan Olimpiade Inggris, Hugh Robertson, menyebutkan seluruh atlet yang lahir di luar Inggris namun berlaga di bawah bendera Tim Britania Raya musim panas ini harus menghafal seluruh lirik lagu nasional Inggris.

Pernyataan Robertson ini dituturkan saat konferensi pers pada kejuaraan atletik di Istanbul, Turki, Kamis (8/3). Pada saat itu seorang wartawan surat kabar lokal meminta kapten tim Britania Raya, seorang pelari sprint yang lahir dan besar di Michigan, Tiffany Porter, untuk membuktikan keinggrisannya dengan menyanyikan bait pertama lagu "God Save The Queen".

Porter menolak menyanyikan lagu tersebut karena dianggap 'tidak sopan'. Permintaan wartawan tersebut kemudian memicu kemarahan pelatih kepala Tim Britania, Charles van Commenee, yang mengatakan ia tidak memilih Porter menjadi kapten tim karena kemampuannya untuk 'menghafal lagu kebangsaan'.

Robertson mengungkapkan menghafal lagu kebangsaan memang menjadi sebuah kewajiban bagi atlet Inggris yang lahir dan besar di luar negeri.

"Bila Anda ingin bermain untuk Inggris di olimpiade, maka saya pikir menghafal lagu kebangsaan sangatlah masuk akal," ungkap Robertson, dilansir dari laman The Telegraph, Sabtu (10/3).

Robertson menambahkan hal tersebut lebih diperlukan lagi bila atlet Inggris meraih medali.

Menteri olahraga Inggris ini mengaku tidak masalah bila atlet Inggris tidak lahir dan besar di negara singa tersebut. Yang penting ia memiliki paspor Inggris. Porter misalnya, ia memiliki dua paspor dari ibu yang berasal dari London dan ayah Nigeria.

"Masalah ini cukup jelas. Siapapun yang ingin membela Inggris harus memiliki paspor Inggris atau melalui naturalisasi penuh," ungkap Robertson.

Namun ia menentang perlakuan khusus yang diberikan kepada seseorang yang ingin membela Inggris di olimpiade. Artinya, atlet tersebut harus melalui proses yang sama seperti warga negara lain yang ingin memiliki KTP Inggris dan berjuang untuk Inggris di olimpiade

sumber : The Telegraph

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement