Kamis 24 Jun 2021 21:32 WIB

Hukum Sholat Sunnah Tasbih Menurut Pendapat Ulama

Para ulama berbeda pendapat terkait hukum sholat sunnah tasbih

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Para ulama berbeda pendapat terkait hukum sholat sunnah tasbih.
Foto: Dok. Republika
Para ulama berbeda pendapat terkait hukum sholat sunnah tasbih.

REPUBLIKA.CO.ID, — Sholat tasbih merupakan salah satu amalan yang sarat pahala. Tetapi pelaksanaannya menuai pro dan kontra. Apa hukum sholat tasbih? 

Hukum sholat tasbih adalah sunnah menurut pendapat jumhur ulama. Namun, ada juga yang berpendapat sholat tasbih tidak sunnah karena hadits yang mendasarinya dianggap tidak sahih bahkan maudhu'. 

Baca Juga

Al Khatib Asy Syarbini mengatakan bahwa pendapat yang menganggap sunnah adalah pendapat yang paling sahih. Mazhab Hanbali mengatakan tidak sunnah tapi boleh dikerjakan karena menganggap haditsnya dhaif dan boleh mengamalkan hadits dhaif dalam fadhilah amal. 

Madzhab Syafii berpendapat sholat tasbih hukumnya sunnah. Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ III/547-548 mengatakan, “Sholat tasbih hukumnya sunnah karena ada hadits dalam soal ini walaupun ada beberapa pendapat tentang status hadits.”

Sholat tasbih termasuk salah satu sholat sunnah yang dianjurkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. 

Kalau bisa dilakukan setiap malam, jika tidak mampu sepekan sekali, jika tidak mampu juga sebulan sekali, jika tidak mampu juga setahun sekali atau tidak mampu juga seumur hidup sekali. Demikianlah anjuran agama Islam yang tidak memaksa untuk melakukan ibadah secara ikhlas. 

Sholat sunnah tasbih semua riwayat sepakat dengan empat rakaat, jika pada siang hari dengan satu kali salam (langsung niat empat rakaat), sedang di malam hari dua rakaat-dua rakaat dengan dua kali salam (dua kali sholat dengan masing-masing dua rakaat) dengan tasbih sebanyak 75 kali tiap rakaatnya, jadi keseluruhan bacaan tasbih dalam sholat tasbih empat rakaat tersebut 300 kali tasbih.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement