Kamis 24 Sep 2020 12:30 WIB

Holding BUMN Pangan Ditargetkan Rampung Akhir Tahun Ini

RNI saat ini menjadi ketua klaster pangan yang berisikan sejumlah BUMN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Foto aerial perkebunan teh di PTPN VI, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Senin (3/8/2020). Pemerintah akan membentuk holding BUMN sektor pangan.
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Foto aerial perkebunan teh di PTPN VI, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Senin (3/8/2020). Pemerintah akan membentuk holding BUMN sektor pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha  Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI Febriyanto berharap holding BUMN pangan dapat terwujud pada akhir tahun ini. Febriyanto mengatakan RNI saat ini menjadi ketua klaster pangan yang berisikan sejumlah BUMN seperti Sang Hyang Seri, Pertani, hingga BGR Logistics.

"Kami ditunjuk sebagai ketua klaster pangan yang sekarang alhamdulillah sedang berproses untuk menjadi holding pangan. Mudah-mudahan pada akhir tahun paling lambat sudah dapat persetujuan dari pemerintah dan pemegang saham untuk jadi holding pangan," ujar Febriyanto saat Ngopi Bareng BUMN secara virtual di Jakarta, Kamis (24/9).

Baca Juga

Febriyanto menjelaskan BUMN yang terlibat dalam klaster pangan dan menjadi holding pangan meliputi Sang Hyang Seri yang bergerak di bidang perbenihan dan agribisnis pangan; Pertani di perbenihan, perberasan, sarana pertanian; Perikanan Nusantara (Perinus) yang fokus dalam penangkapan ikan, pengolahan ikan, storage;

Perikanan Indonesia (Perindo) di budidaya ikan, layanan jasa di pelabuhan ikan, pengolahan ikan; Berdikari pada peternakan dan logistik; Garam di industri garam; Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang bergerak di perdagangan dalam negeri dan internasional; serta BGR Logistics yang akan mendukung sebagai logistik provider yang menghubungkan mata rantai dari pasok pangan dari hulu sampai hilir.

"Ada delapan BUMN lain yang bergabung klaster pangan persiapan holding," ungkap dia.

RNI sendiri, kata Febriyanto, merupakan strategic holding bagi anak-anak usaha. Febriyanto mengatakan seluruh operasional dan proses bisnis perusahaan dilakukan oleh anak-anak usaha RNI yang bergerak di bidang agroindustri, tebu, pabrik gula, sawit. teh, distribusi alkes, hingga distribusi perdagangan dan marketing.

Febriyanto menyampaikan kehadiran holding pangan akan memperbaiki pola tata kelola dan rantai pasok ketahanan pangan dalam negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement