Senin 16 May 2022 16:48 WIB

Komunitas Pasar Online BSI Kampanyekan Bebas Styrofoam

Seluruh penjual di Pasar Online BSI diimbau mulai meninggalkan kemasan styrofoam.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono di antara pengurus dan peserta Pasar Online BSI yang mengampanyekan penjualan makanan tanpa kemasan styrofoam.
Foto: Istimewa
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono di antara pengurus dan peserta Pasar Online BSI yang mengampanyekan penjualan makanan tanpa kemasan styrofoam.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Komunitas Pasar Online BSI (Bumi Sawangan Indah) Depok telah memasuki usia dua tahun. Di tahun keduanya, termasuk acara Silaturahmi Akbar ini, mereka juga menggelar program yakni BSI Bebas Styrofoam. 

Seluruh penjual di Pasar Online BSI diimbau untuk mulai meninggalkan penggunaan styrofoam sebagai wadah kemasan. Selain itu, pengurus Pasar Online BSI memberikan 100 dus kertas bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berniat untuk tidak lagi memakai styrofoam.

Baca Juga

Acara hari ini dihadiri oleh lebih dari 80 peserta. Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, juga turut hadir dengan memberikan aneka pantun, nyanyian, dan bagi-bagi hadiah kepada peserta yang hadir. “Semoga UMKM Pasar Online BSI tambah maju dan sukses,” ujarnya dalam siaran pers Senin (16/5/2022).

Perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Pujianto juga melakukan sosialisasi tentang bahaya styrofoam kepada para peserta. 

Pasar Online BSI, digagas oleh Chairul Saleh, bersama Kamal Ibrahim. Dua pemuda ini membuat beragam program UMKM untuk warga komplek perumahan Bumi Sawangan Indah.

Chaerul menyebutkan, hingga saat ini ada 600 member UKM yang terdata di Pasar Online BSI. Sedangkan 14 orang di antaranya pernah menerima bantuan modal usaha. “Semoga Pasar Online BSI ini terus menebarkan kebaikan dan menjadi solusi untuk semua warga BSI,” kata Chairul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement