Kamis 24 Nov 2022 18:06 WIB

Tampil Apik di Laga Perdana Prancis di Piala Dunia 2022, Rabiot Banjir Peminat

Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Arsenal, dilaporkan tertarik untuk memboyong Rabiot

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Adrien Rabiot dari Prancis merayakan setelah mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan sepak bola grup D Piala Dunia antara Prancis dan Australia, di Stadion Al Janoub di Al Wakrah, Qatar, Selasa, 22 November 2022.
Foto: AP/Francisco Seco
Adrien Rabiot dari Prancis merayakan setelah mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan sepak bola grup D Piala Dunia antara Prancis dan Australia, di Stadion Al Janoub di Al Wakrah, Qatar, Selasa, 22 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Adrien Rabiot mampu menjaga konsitensi performa pada musim ini. Setelah menyumbang lima gol dan dua assist dari 16 penampilan bersama Juventus sebelum jeda internasional, Rabiot tampil impresif di laga pembuka Timnas Prancis di Piala Dunia 2022.

Gelandang tengah berusia 27 tahun itu menyumbang satu gol dan satu assist saat Les Bleus membungkam Australia, 4-1, di laga kedua babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2022, Rabu (23/11) dini hari WIB.

Rabiot membuka penampilan perdana bersama Les Bleus di pentas Piala Dunia dengan begitu manis. Performa apik pemain yang ditepikan pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, di Piala Dunia 2018 itu di laga kontra Australia mulai memberikan dampak.

Setidaknya tiga klub asal London, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Arsenal, dilaporkan tertarik untuk memboyongnya. ''Penampilan apik Rabiot di laga ini membuat klub peminatnya kian bertambah.”

“Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur sepertinya sanggup membayar gaji tinggi Rabiot dan merekrutnya pada bursa transfer mendatang,'' tulis laporan Calciomercato, Kamis (23/11).

Tiga klub asal Inggris itu memperpanjang daftar klub peminat Rabiot. Pada awal musim ini, eks gelandang Paris Saint Germain (PSG) itu sempat dikabarkan begitu dekat dengan kepindahan ke Manchester United.

Bahkan, Juventus, selaku klub pemilik Rabiot, telah mencapai kesepakatan dengan United. Namun, kepindahan itu urung terlaksana lantaran gaji tinggi alumni tim junior PSG tersebut.

Rabiot diketahui mengantongi gaji sebesar 10 juta euro per musim. United pun berpikir dua kali untuk menyanggupi permintaan gaji Rabiot tersebut. Persoalan gaji ini pula yang membuat negosiasi perpanjangan kontrak Rabiot dengan manajemen I Bianconeri berlangsung alot.

Saat ini, Rabiot memang tengah menjalani tahun terakhir kontraknya bersama Juventus atau bakal berakhir pada 30 Juni 2023 mendatang.

Apabila tidak kunjung menemukan kata sepakat, termasuk soal pengurangan gaji, maka Juventus dilaporkan rela kehilangan Rabiot dengan status free transfer pada akhir musim ini. Kondisi ini rasanya akan dimanfaatkan oleh tiga klub asal London tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement