KPU Yakin Logistik Pilkada 2020 Siap Tepat Waktu

KPU yakin logistik Pilkada 2020 siap tepat waktu sehari sebelum pencoblosan.

ANTARA/Mohamad Hamzah
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi (kiri)
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakin logistik untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020, siap tepat waktu, yakni sehari sebelum pemungutan suara pada 9 Desember mendatang. Saat ini, KPU terus mempersiapkan logistik Pilkada mulai dari kerta suara hingga alat pelindung diri (APD) untuk petugas.

Baca Juga

"Logistik terus dipersiapkan, saat ini masih dalam proses. Sesuai ketentuan, sehari sebelum pemungutan suara agar sudah sampai di TPS," ujar Komisioner KPU I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi kepada wartawan, Ahad (6/12).

Raka mengakui, Pilkada di tengah pandemi Covid-19 berbeda dengan pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya. Sehingga membuat adanya penambahan logistik untuk protokol kesehatan.

"Jenis logistik juga banyak termasuk APD, jadi tentu lebih kompleks dari pemilihan sebelumnya. Selain logistik, penyiapan TPS juga sangat penting," katanya.

Pemungutan suara dalam rangka pemilihan kepala daerah (Pilkada), pada 9 Desember 2020 sudah semakin dekat. Hal ini seiring dengan telah berakhirnya masa kampanye selama 71 hari pada tanggal 5 Desember kemaren, dan saat ini memasuki masa tenang, 6 sampai dengan 8 Desember 2020. 

Masa tenang ini harus mendapat perhatian khusus semua pihak, baik oleh penyelenggara Pilkada ditingkat pusat sampai ditingkat daerah, pemerintah pusat, pemerintah daerah bersama Forkompimdanya, aparat keamanan (TNI/Polri), partai politik, pasangan calon dan masyarakat pemilih, karena kesempatan ini adalah kesempatan akhir untuk berkonsolidasi memastikan pemungutan suara berjalan dengan aman dan sehat. 

"Untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan sehat, semua pihak harus benar-benar serius, konsisten, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan mematuhi 3 M+1 (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan mencegah kerumunan)," ujar Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian lewat keterangan tertulisnya, Ahad (6/12).

 

 
Berita Terpopuler