Bamsoet: Adanya SBY dan Megawati Kokohkan Kekompakan Bangsa

Pelantikan presiden akan digelar Ahad (20/10).

Mpr
Pimpinan MPR menyampaikan undangan pelantikan presiden kepada Susilo Bambang Yudhoyono.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama para Wakil Ketua MPR RI mengunjungi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, di kediamannya di Cikeas, Bogor. Kehadiran Pimpinan MPR RI untuk mengantarkan undangan pelantikan presiden dan wakil presiden serta mendiskusikan berbagai agenda MPR RI lima tahun kedepan.

Baca Juga

Kepada Pimpinan MPR RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin 20 Oktober mendatang. 

Kehadiran Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhiyono dan Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarno Puteri ini akan kian mengukuhkan kekompakan para elite politik dan tokoh bangsa.

Bamsoet juga menyampaikan bahwa Indonesua saat ini hanya tinggal memiliki dua mantan Presiden Republik Indonesia sebagai tokoh bangsa. Pertama, Megawati sebagai bangsa dan Bapak SBY sebagai Bapak bangsa. 

“Kehadiran Ibu bangsa dan Bapak bangsa ini tentu akan kian meneduhkan perpolitikan tanah air. Sekaligus memberikan pesan kepada dunia bahwa suhu politik Indonesia sangat kondusif dan para pemimpin bangsanya kompak,”  ujar Bamsoet usai bertemu SBY di Bogor, Rabu malam (16/10).

Dalam kesempatan itu, pimpinan MPR RI juga menyampaikan secara umum sebagai anak bangsa, butuh berbagai sudut pandang dari para tokoh seperti  SBY yang sudah kenyang memakan asam garam kehidupan kebangsaan. Dengan begitu, bangsa Indonesia bisa mengetahui apa yang masih kurang untuk kemudian diperbaiki dan disempurnakan. 

Turut hadir para Wakil Ketua MPR RI antara lain Ahmad Basarah (F-PDI Perjuangan), Jazilul Fuwaid (F-PKB), Syarief Hasan (F-Demokrat), Hidayat Nur Wahid (F-PKS), Arsul Sani (F-PPP) dan Fadel Muhammad (Kelompok DPD).

 
Berita Terpopuler