Bea Cukai Lhokseumawe Dorong Aceh Tengah Ekspor Kopi

Kopi Gayo merupakan varietas kopi arabika yang menjadi andalan NAD.

bea cukai
Bea Cukai Lhokseumawe bersama Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Lhokseumawe mengunjungi koperasi produk kopi di Kabupaten Aceh Tengah pada Selasa (20/8).
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH TENGAH -- Bea Cukai mendorong peningkatan ekspor kopi. Bea Cukai Lhokseumawe bersama Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Lhokseumawe mengunjungi koperasi produk kopi di Kabupaten Aceh Tengah pada Selasa (20/8). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengeksplor potensi kopi Aceh agar dapat diekspor dan dapat bersaing di pasar internasional.

Kepala Kantor Bea Cukai Lhokseumawe, M. Rizki Baidillah mengungkapkan Bea Cukai Lhokseumawe siap membantu para pengusaha kopi agar dapat mengekspor produknya ke pasar global. “Hal ini sejalan dengan fungsi Bea Cukai selaku trade facilitator dan industrial assistant. Bea Cukai sendiri juga telah menyediakan banyak fasilitas fiskal yang dapat memudahkan para pengusaha dalam negeri untuk dapat mengekspor produknya ke luar negeri,” ujar dia.

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan salah satu daerah penghasil kopi di Indonesia. Kopi Gayo merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.

Baca Juga

Dari masa kolonial Belanda hingga sekarang, kopi gayo khususnya telah menjadi satu-satunya sentra tanaman kopi kualitas ekspor di daerah Aceh Tengah dan bahkan dinobatkan sebagai kopi organik terbaik di dunia.

“Kami juga akan terus bersinergi dengan Dinas Perdagangan dan Pemerintah Daerah setempat guna mendorong ekspor supaya perekonomian di wilayah ini dapat semakin maju,” ucap Rizki.

 
Berita Terpopuler