Ketua MPR Tegaskan PKI Sudah tak Ada Tempat di Indonesia

humas MPR
Zulkifli Hasan
Rep: Rahmat Fajar Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan menanggapi terkait isu bangkitnya benih-benih Partai Komunis Indonesia (PKI). Zulkifli menegaskan PKI sudah tidak mendapatkan tempat di Indonesia. Terlebih Ketetapan MPR Tahun 1966 sudah membubarkan PKI dan melarang aktifitas komunisme. Itu sebabnya, kata Zulkifli, PKI tidak boleh berkembang di Indonesia.

"Waspada iya, tapi menurut saya catatan utama adalah bagaimana melaksanakan pancasila atau empat konsensus yang disepakati," ujar Zulkifli dalam sarasehan Pergerakan Indonesia Maju (PIM) bertema "Pancasila, Komunisme dan Pengkhianatan terhadap Negara", di Sekretariat CDCC, Kebayoran Baru, Jumat (29/9).

Zulkifli mengajak seluruh elemen bangsa tetap menjaga persatuan. Pasalnya, hal tersebut sesuai perintah Pancasila sila ketiga. Keberadaan sila ketiga dari Pancasila tersebut, menurut Zulkifli merupakan sebuah sumpah untuk saling melindungi.

"Itu persoalan yang paling penting (menjaga persatuan). Itu tantangan kita adalah bagaimana jalan maju," kata Zulkifli.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono meyakini bahwa komunisme sebagai sebuah ideologi masih ada di dunia. Meskipun Nono juga menilai secara formal PKI sudah mati.

"Secara ideologi apakah sudah selesai? Ada indikator-indikator terlihat bahkan ada terang-terangan," tutur Nono.

Dengan begitu, Nono juga mengajak masyarakat untuk tetap mewaspadai ideologi komunis. Nono tidak menginginkan terdapat pihak-pihak tertentu yang ingin merusak bangsa yang bertentangan dengan ideologi bangsa.

 
Berita Terpopuler