Nuzulul Quran Momentum Lahirnya Generasi yang Membaca

Nico Kurnia Jati
Lengan renta santri sepuh saat mendaras bacaan Alquran di Pesantren Pondok Sepuh Masjid Agung Payaman, Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Rep: Dwi Murdaningsih Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan turunnya AlQuran atau Nuzulul Quan pada malam ke-17 Ramadhan merupakan momentum lahirnya generasi masyarakat yang membaca. Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan pada hari ke-17 Ramadhan, kata dia, merupakan hari yang sangat mulia, karena pada malam hari ke-17 terjadi peristiwa yang sangat luar biasa, yakni turunnya Alquran, yang disebut dengan Nuzulul Quran.

"Turunnya Al Quran pada malam ke-17 Ramadhan, merupakan peristiwa yang luar biasa," kata Hidayat Nur Wahid, melalui siaran persnya yang diterima di Jakarta, Senin (12/6)

Hidayat menyatakan bersyukur karena umat Islam telah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan selama 17 hari hingga hari Senin ini. PAda peristiwa Nuzulul Quran, kata HIdayat, umat Islam diperintahkan membaca. Menurut dia, masyarakat yang membaca maka menjadikan masyarakat memiliki ilmu pengetahuan dan dinamis.

"Sehingga peristiwa ini dapat disebut sebagai momentum yang melahirkan generasi membaca," katanya.

 
Berita Terpopuler