HNW: Mahasiswa Berperan Penting dalam Reformasi

Republika/Wihdan
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa berperan penting dalam era reformasi. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan sejak zaman dulu mahasiswa selalu berada di barisan paling dengan dalam kehiduapan berbangsa. Misalnya, pada saat tahun 1998, mahasiswa adalah orang yang paling lantang meneriakkan tentang reformasi.

 

Kini, banyak perbedaan setelah adanya reformasi. Salah satu perubahan yang terjadi ada pada UUD Tahun 1945. MPR, kata dia, diberi tugas untuk memasyarakatkan apa yang terjadi dengan perubahan di UUD. "Kalau tidak disosialisasikan mana rakyat tahu. Untuk itu acara sosialisasi bukan acara remeh temeh" ujar dia, dalam sosialisasi di kampus Universitas Negeri Jakarta, Selasa (31/3).

 

MPR juga terus menyosialisasikan empat pilar. Sebelumnya, empat pilar sempat digugat ke MK. Namun, akhirnya MPR dan MK melakukan kompromi sehingga sosialisasi yang dilakukan bernama Sosialiasi 4 Pilar MPR dengan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

 

Pembantu Rektor III Universitas Negeri Jakarta, Ahmad Sofyan Hanif mengatakan sosialisasi empt pilar ini merypakan bagian dari kajian ilmiah yang diselenggarakan oleh MPR. Dengan kegiatan ini Sofyan Hanif berharap bangsa ini tetap bersatu dan tak tercerai berai. "Perbedaan pendapat itu soal biasa seperti yang terjadi di kampus," ujarnya. 

 

 

 

 

 

 

 

 
Berita Terpopuler