Libur Idul Adha, Pengunjung Gunung Bromo Melonjak Drastis

Kunjungan wisatawan ke Bromo mencapai titik tertinggi pada 16 Juni 2024.

ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Pengunjung menaiki kuda di Kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (16/10/2023).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat kunjungan wisatawan di Gunung Bromo yang merupakan salah satu lokasi wisata utama di Jawa Timur (Jatim), melonjak mencapai 8.169 orang pada masa libur Idul Adha 1445 Hijriyah.

Baca Juga

Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra Wisantara mengatakan, jumlah kunjungan sebanyak 8.169 orang tersebut tercatat pada periode 15-18 Juni 2024. "Total kunjungan wisatawan pada liburan Idul Adha mencapai 8.169 orang pada periode 15-18 Juni 2024," kata Hendra di Kota Malang, Jatim, Selasa (18/6/2024).

Hendra menjelaskan, secara rinci pada 15 Juni 2024 tercatat ada 1.636 wisatawan yang terbagi dari 1.535 wisatawan lokal dan 101 wisatawan mancanegara. Sementara pada 16 Juni 2024, ada sebanyak 3.497 wisatawan nusantara dan 47 wisatawan mancanegara, atau total 3.544 orang.

Kemudian, pada 17 Juni 2024, tercatat total kunjungan sebanyak 2.210 orang terbagi dari wisatawan nusantara sebanyak 2.147 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 63 orang. Adapun pada 18 Juni 2024 sebanyak 772 wisatawan nusantara dan tujuh wisatawan asing atau total 779 orang.

Menurut Hendra, jumlah kunjungan wisatawan yang mencapai titik tertinggi pada masa libur perayaan Hari Raya Idul Adha terjadi pada 16 Juni 2024, yakni mencapai 3.544 orang. Angka itu melebihi dari kapasitas normal yang disiapkan oleh pengelola kawasan.

Untuk mengatasi tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo tersebut, BB TNBTS melakukan penambahan kuota wisatawan yang pada hari-hari biasa ditetapkan sebanyak 2.752 orang per hari. "Dilakukan penambahan kuota pada 16 Juni, sesuai dengan skema yang telah diberlakukan sebelumnya," katanya.

Skema yang diterapkan oleh pengelola tersebut adalah dilakukan pada jam tertentu setelah ada wisatawan yang keluar dari kawasan taman nasional. Wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke taman nasional pada dini hari, dibuka seperti biasa dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.

Kemudian, jika kuota sebanyak 2.752 orang tersebut telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional dan dapat menunggu kuota tambahan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB. Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur.

Pada 2023, jumlah kunjungan ke taman nasional yang memiliki predikat terindah ketiga di dunia tersebut mencapai 368.507 wisatawan. Jumlah tersebut, terbagi dari 355.297 wisatawan nusantara dan sebanyak 13.210 orang wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp 14,70 miliar.

 
Berita Terpopuler