Singapura dan Australia Ingin Gabung RI Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza, Apa Sikap TNI?

TNI sudah menyiapkan 1.394 personel pasukan perdamaian ke Gaza.

Antara/Bagus Ahmad Rizaldi.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Kompleks Parlemen, Senayan, ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengaku sudah berbicara dengan pihak militer Malaysia dan Singapura yang ingin bekerja sama dalam misi perdamaian di Gaza.

"Saya sudah bertemu dengan Panglima Australia dan Panglima Singapura, mereka juga menginginkan untuk joint operation," kata Jenderal Agus saat berada di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).

Agus pun menyambut baik ajakan kedua negara itu dalam melakukan kerjasama operasi misi perdamaian. Menurut Agus, kerja sama antarnegara khususnya di wilayah Asia sangat dibutuhkan untuk mendamaikan konflik yang ada di Gaza.

Sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut melakukan penghormatan saat upacara pelepasan Satgas Latihan Bersama (Latma) Malindo Jaya 27AB/24 di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/6/2024). TNI Angkatan Laut mengirim KRI Frans Kaisiepo-368, KRI Sampari-628 dan Heli Panther HS-1311 dengan membawa 220 personel anak buah kapal, personel Komando Pasukan Katak TNI AL, penyelam dan tim kesehatan untuk melakukan latihan bersama Malindo Jaya 27AB/24 dengan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) di Kinibalu, Malaysia. - (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Dengan kekuatan penuh dari negara-negara Asia, Agus yakin misi perdamaian dapat dilakukan dengan maksimal dan memberikan dampak pada situasi konflik yang ada di Gaza.

Namun demikian, Agus tidak merinci lebih jelas skema kerja sama antarkekuatan militer itu dan kapan hal tersebut akan digulirkan. Sebelumnya, TNI sudah menyiapkan 1.394 personel pasukan perdamaian untuk melaksanakan misi perdamaian di Gaza.

Pasukan tersebut nantinya akan bertugas di bidang pengamanan, pembangunan fasilitas umum hingga tenaga medis. Tidak hanya itu, TNI juga telah menyiapkan bantuan lanjutan untuk dikirimkan ke Gaza berupa KRI yang akan menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan hingga bantuan logistik.

Agus memastikan bantuan tersebut akan dikirimkan jika gencatan senjata telah terjadi di Gaza dan pihak TNI mendapatkan mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Baca Juga

 

 
Berita Terpopuler