Camilan dari Tanah Liat? Aman-Kah untuk Dikonsumsi?

Camilan khas Kota Tuban yang terbuat dari tanah liat.

retizen /Aisyah Putri Wantasen_Kelas01 _Kelompok03
.
Rep: Aisyah Putri Wantasen_Kelas01 _Kelompok03 Red: Retizen

Sumber : https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2021/12/08/ampo-2.jpeg?w=700

Siapa-sih orang yang tidak mengetahui jenis tanah satu ini? Tanah liat adalah salah satu jenis dari tanah yang sangat sering digunakan oleh manusia untuk membuat sesuatu, contohnya seperti peralatan rumah tangga yang sering kita gunakan sehari-harinya.

Namun, siapa sangka tanah satu ini dapat diproduksi menjadi sesuatu yang tidak terduga, yaitu sebagai camilan. Camilan sebagai makanan ringan yang biasa di konsumsi sembari menikmati secangkir kopi atau teh, bahkan saat sedang bersantai sekalipun.

Ampo adalah nama camilan yang terbuat dari tanah liat tersebut. Ampo berasal dari sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, yaitu Kota Tuban. Ampo berasal dari tanah liat yang tentu sudah bersih dari kerikil dan berjenis tanah liat hitam.

1. Awal Mula Ampo

Pada awalnya, ampo diciptakan saat masih terjadi penjajahan Belanda di Indonesia. Ampo pertama kali muncul di antara masyarakat Triowulan. Hal ini diakibatkan karena Tuban yang dulu dikenal sebagai pelabuhan besar untuk kegiatan perdagangan tidak luput dari mata para penjajah, sehingga terjadi kerja paksa dan membuat masyarakat saat itu mengalami bencana kelaparan. Di kala itu, karena bahan makanan menjadi langka, para pendahulu memutuskan untuk membuat makanan dari segala sesuatu yang ada.

Ampo awalnya tidak terbuat dari tanah liat seperti yang kita ketahui sekarang, ampo masih terbuat dari endapan lumpur tanah aluvial yang berasal dari kawasan sekitar sungai Bengawan Solo, endapan cukup didiamkan hingga kering. Namun, sekarang ampo merupakan camilan yang terbuat dari campuran tanah liat dan air, lalu dimasak dengan cara dipanggang.

2. Cita Rasa Camilan Ampo

Ampo memiliki bentuk dan warna yang sama seperti jajanan astor, hanya saja ukurannya lebih kecil. Ampo memiliki rasa yang cenderung unik, yaitu perpaduan rasa gurih, sepat, sedikit pahit dengan bau khas tanah dan asap. Ampo berbau asap karena cara pembuatannya yang dipanggang selama 4 jam di atas tungku.

3. Kandungan Camilan Ampo

Seperti yang sudah kita ketahui, ampo memiliki bahan unik sebagai bahan utamanya, namun kandungan macam apa yang terdapat di dalam ampo? Dan apakah ampo sebenarnya aman untuk dikonsumsi? Ampo memiliki kandungan kalsium, magnesium, natrium, kalium, dan fosfor yang masih dalam batas normal. Berdasarkan hasil penelitian terkait cemaran mikroba, dalam skripsi karya Ulfiyatin berjudul Kualitas Mikrobiologis Jajanan Ampo di Tuban Jawa Timur, menunjukkan ada cemaran mikroba dengan angka rata-rata 1,07x106 koloni per gram di makanan Ampo.

Jumlah tersebut sudah melebihi batas maksimum dari peraturan BPOM Nomor HK.00.06.1.52.4011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dan Kimia Dalam Makanan. Dapat disimpulkan bahwa, ampo bukan lah camilan yang dapat dikonsumsi sehari-hari karena dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.

 
Berita Terpopuler