17 Lokasi di Wilayah Makkah yang Mustajab untuk Berdoa

Berdoa mempunyai sejumlah keutamaan

Karta/Republika
Jamaah umroh berlomba-lomba mendapatkan tempat mustajab di Masjidil Haram. Salah satu tempat yang menjadi incaran adalah Multazam, pintu Kabah, dinding Kabah, dan tentu saja Hajar Aswad.
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Makkah, pada dasarnya adalah lokasi berdoa yang mustajab secara keseluruhan. Namun terdapat lokasi-lokasi tertentu yang mempunyai penekanan.

Misalnya terdapat tiga area doa yang dianggap paling mustajab di Masjidil Haram, yaitu Hijr Ismail, Rukun Yamani dan Maqam Nabi Ibrahim.

Mantan Mufti Mesir Syekh Jum'ah menguraikan, Hijr Ismail yang dimaksud, mengacu pada sebuah area yang berada di bawah talang atau saluran air yang terletak di bagian atas Ka'bah.

Namun, Syekh Jum'ah juga menyampaikan, tidak ada dalil yang secara pasti menyatakan bahwa doa di Hijr Ismail itu mustajab. Adapun Hijr Ismail diyakini sebagai tempat doa yang paling mustajab karena banyak jamaah yang melaporkan pengalaman pribadi mereka. Dengan kata lain, keyakinan ini lebih didasarkan pada pengalaman jamaah.

Terkait dalil keutamaan Hijr Ismail, mengacu pada beberapa riwayat hadits. Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad bersabda, "Ya Abu Hurairah, di pintu Hijr Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan sholat dua rakaat di Hijr Ismail, (lalu) dosa-dosamu telah diampuni. Maka mulailah dengan amalanmu yang baru.

Dalam riwayat lain, dari Aisyah RA, dikatakan bahwa Nabi Muhammad bersabda:

Baca Juga

صلِّي في الحجر إذا أردتِ دخول البيت، فإنما هو قطعة من البيت

"Sholatlah di sini (Hijr Ismail) jika kamu ingin sholat di dalam Ka'bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka'bah."

Riwayat lain menyebutkan, Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Ibnu Abbas RA pernah mendengar, Rasulullah SAW bersabda:

الْمُلْتَرَمُ مَوْضِعٌ يُسْتَجَابُ فِيْهِ الدُّعَاءُ مَا دَعَا اللَّهَفِيْهِ عَبْدٌ إِلا اسْتَجَابَهُ

"Multazam adalah satu tempat dikabulkannya doa. Tidaklah seorang hamba berdoa kepada Allah SWT di tempat itu, kecuali doanya diterima." Diriwayatkan dari sebagian ulama bahwa Multazam adalah bagian antara Rukun Yamani dan pintu Ka'bah bagian barat.

Hasan Bashri pernah menulis surat untuk orang-orang Makkah. Surat berisi tentang 12 tempat doa paling mustajab di sekitar Ka'bah. Kedua belas itu ialah; ketika Thawaf; ketika di Multazam; di bawah Mizab (talang); di dalam Ka'bah; ketika di sumur Zamzam; ketika di shafa dan marwa; ketika berlari di antara Shafa dan Marwah; Maqam Ibrahim; Padang Arafah; Muzdalifah; Mina; dan ketika melempar Jumrah di tiga tempat.

Syekh Maulana Muhammad Zakarriya Al-Kandahlawi memaparkan, di dalam kitab Durrul-Mantsur ada riwayat bahwa tempat mustajab itu adalah Multazam, di bawah Mizab, Rukun Yamani, Shafa, Marwah, tempat di antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim, di dalam Ka'bah, Mina, Muzdalifah, Arafah, dan tiga tempat melempar setan.

Sebagian ulama juga menyebut tempat-tempat lain yang mustajab untuk berdoa. Antara lain ialah ma'thaf (tempat thawaf), ketika memandang Ka'bah, Hathim, dan tempat antara Hajar Aswad dan Rukun Yamani.

Dalam uraiannya, Syekh Jum'ah juga mengingatkan, doa di Masjidil Haram harus dengan keikhlasan dan niat yang murni. Dengan demikian, doa itu menjadi mustajab dikabulkan Allah SWT.

Sejatinya seluruh area Tanah Suci Ka'bah merupakan tempat doa yang paling mustajab terkabul. Saat pertama kali melihat Ka'bah pun, atau ketika berada di depan pintu Ka'bah, doa yang dipanjatkan menjadi doa yang paling mustajab dikabulkan Allah SWT.

Berikut adalah tempat-tempat yang mustajab untuk berdoa selama di Makkah dan sekitarnya:

1. Hijr Ismail

2. Rukun Yamani

3. Maqam Nabi Ibrahim

4. Multazam

5. Padang Arafah

6. Muzdalifah

7. Mina

8. Saat lempar jumrah di tiga tempat

9. Di sekitar sumur Zamzam

10. Shafa

11. Marwah

12. Saat berlari di antara Shafa dan Marwah

13. Ma'thaf (tempat thawaf/saat thawaf)

14. Di bawah Mizab (talang)

15. Tempat antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim

16. Tempat antara Hajar Aswad dan Rukun Yamani

17. Hathim

Anjuran Doa

Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah yang diterbitkan oleh Pustaka Kalbu, menjelaskan, doa adalah senjatanya orang beriman.

Setiap kita punya kebutuhan, maka hendaklah manusia berdoa kepada Allah SWT, mohonlah kepada Allah SWT agar keinginan terpenuhi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah ayat 186).

Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al Mumin ayat 60, Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.'  

Buya Alfis Chaniago menjelaskan, janganlah manusia berdoa kepada selain Allah SWT. Karena, tidak ada satu pun yang mengabulkan doa manusia selain Allah SWT. Dalam surat Al Ahqaf ayat 5, Allah SWT berfirman:

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئئِهِمْ غَٰففِلُونَ

“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?” 

Infografis Menjawab Seruan Adzan - (Infografis Republika)

Infografis 3 Tanda Allah Menjawab Doa Kita - (Republika.co.id)

 

 
Berita Terpopuler