Erick Minta Telkom dan Telkomsel Bersiap Hadapi Persaingan 

Telkom dan Telkomsel merupakan tulang punggung telekomunikasi Indonesia.

Republika/Iit Septyaningsih
Menteri BUMN Erick Thohir mendorong Telkom dan Telkomsel mempersiapkan diri menghadapi perkembangen teknologi. (ilustrasi)
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong PT Telkom dan PT Telkomsel untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan teknologi, termasuk kehadiran layanan internet Starlink. Erick menilai kehadiran Starlink dapat menjadi momentum bagi Telkom dan Telkomsel untuk melakukan akselerasi transformasi dan inovasi. 

Baca Juga

"Kemungkinan dari satelit untuk langsung ke HP (handphone) itu akan selalu ada. Meski mungkin masih memerlukan proses, dari sisi bisnis maupun regulasi," ujar Erick di Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Erick meyakini Telkom dan Telkomsel memiliki kemampuan mumpuni untuk meningkatkan layanan internet kepada masyarakat. Untuk itu, Erick harus mengoptimalkan sumber daya agar mampu beradaptasi dan berinovasi dengan kondisi terkini. 

"Ini sebuah peluang yang baik untuk Telkom dan Telkomsel agar mempersiapkan diri, apakah nanti bisa saja nanti meluncurkan satelit yang sama atau ada teknologi yang lain nanti," ucap Erick. 

Erick mengingatkan peran penting Telkom dan Telkomsel sebagai tulang punggung telekomunikasi Indonesia. Erick menyebut penguatan Telkom dan Telkomsel juga bentuk komitmen dalam mendukung kemandirian industri tanah air. 

"Jadi Telkom dan Telkomsel harus bersiap dalam menghadapi teknologi masa depan dan negara tentu berkewajiban menjaga industri lokal," kata Erick. 

Telkomsel siap adopsi Wifi 7

Sementara itu pada Kamis (6/6/2024) lalu, Telkomsel, mengumumkan kesiapannya sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang mampu menghadirkan teknologi Wifi 7 dan menawarkan kecepatan konektivitas bagi pelanggannya.

Hal itu dikuatkan dengan posisi Telkomsel yang telah melewati uji coba dan validasi teknologi Wifi 7 bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). "Menggandeng Kominfo dan sejumlah mitra teknologi global, kami terus berupaya menciptakan terobosan yang dapat menggerakkan kemajuan ekosistem digital dan transformasi industri telekomunikasi Indonesia," kata Vice President Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel Ronald Limoa dalam keterangan resminya, Kamis.

Sebagai evolusi terbaru dari teknologi Wifi, Wifi 7 yang diperkenalkan pada awal 2024 memiliki potensi untuk menyediakan kecepatan internet yang lebih tinggi, kapasitas pengguna yang lebih banyak, latensi yang lebih rendah, dan penghematan energi yang lebih baik dibandingkan generasi pendahulunya Wifi 6.

Dalam uji coba bersama dengan spesifikasi perangkat jenis Low Power Indoor (LPI) Telkomsel dan Kementerian Kominfo, fungsionalitas dan kapabilitas Wifi 7 telah menunjukkan kinerja dan stabilitas yang dapat meningkatkan pengalaman jaringan secara signifikan dan melampaui ekspektasi.

Melalui uji coba yang dilangsungkan bersama sejumlah mitra teknologi global, Telkomsel dan Kominfo telah meraih pencapaian signifikan dalam perjalanan Indonesia menuju era jaringan internet berkecepatan tinggi.

Mewujudkan Indonesia Digital 2045... (baca di halaman berikutnya)

 

Mewujudkan Indonesia Digital 2045

Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo Denny Setiawan mengatakan uji coba bersama ini memberikan penyelenggara telekomunikasi untuk menjajal inovasi yang dapat meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat Indonesia.

Ia berharap ketika teknologi ini diimplementasikan, maka dapat mengakselerasi pencapaian Visi Indonesia Digital 2045. "Kolaborasi berkesinambungan ini diharapkan dapat membantu mempercepat pencapaian Visi Indonesia Digital 2045," kata Denny.

Dengan meningkatnya kebutuhan produktivitas dan gaya hidup digital masyarakat, teknologi Wifi 7 yang lebih cepat dan stabil dapat meningkatkan kelancaran dan efisiensi, sehingga menghadirkan pengalaman jaringan yang menjawab kebutuhan akan koneksi internet berkecepatan tinggi, khususnya pada masyarakat berada di rumah atau kantor.

 

Pemerintah berharap agar inovasi berkelanjutan yang berkembang di ranah global tersebut dapat turut diadopsi dan diambil manfaatnya untuk Indonesia, termasuk dengan memberikan tambahan kontribusi pada ekosistem perangkat yang melibatkan industri dalam negeri. Di sisi lain, regulasi penataan frekuensi pun akan terus dimutakhirkan mengikuti perkembangan teknologi demi daya saing bangsa Indonesia.

 
Berita Terpopuler