Analisis Pengamat Mengapa Parpol-Parpol Masih Ingin Usung Anies di Pilgub Jakarta

Beberapa parpol termasuk PDIP mewacanakan mengusung Anies di Pilgub Jakarta.

Republika/Eva Rianti
Anies Baswedan
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Eva Rianti, Antara

Baca Juga

Calon presiden di Pilpres 2024, Anies Baswedan belakangan 'dipinang' beberapa partai politik (parpol) untuk ikut dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Pengamat politik Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo menilai, tingkat elektabilitas akan menjadi faktor pragmatis bagi para parpol untuk mendukung Anies Baswedan kembali maju di Pilkada 2024.

Menurut Kunto, elektabilitas akan menjadi hal yang penting dalam pencalonan kepala daerah, meski suatu partai telah menyiapkan kader untuk dicalonkan. Sehingga, dia menilai Anies pun masih memiliki peluang di pilkada.

"Kalau ada partai, koalisi partai yang mengambil Anies, ya pasti partai lain akan ikut ke koalisi itu karena kemungkinan menangnya lebih besar gitu," kata Kunto saat dihubungi di Jakarta, Jumat (25/5/2024).

Walaupun begitu, menurutnya ada sejumlah partai yang dinilai tidak akan mungkin mencalonkan Anies di pilkada, yakni Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Menurutnya partai-partai tersebut memiliki cerita yang kurang baik dengan Anies ketika perhelatan Pilpres 2024. 

Adapun saat ini partai yang berkemungkinan mendorong Anies adalah Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera. Seperti diketahui, menurutnya Anies sejauh ini masih memiliki branding Partai NasDem karena diusung dalam pilpres. Sedangkan PKS pun baru-baru ini telah menyatakan bakal mempertimbangkan nama Anies untuk Pilkada Jakarta.

Walaupun begitu, menurut Kunto, PKS sebelumnya berkeinginan untuk mendorong kadernya sendiri di Pilkada Jakarta. Pasalnya, dia mengatakan PKS adalah partai pemenang dalam pemilu legislatif di Jakarta sehingga memiliki kursi terbanyak. 

"Sehingga mereka punya semacam modal politik untuk bisa membuat koalisi yang ada tokoh PKS sendiri di dalamnya," katanya.

Cara cek NIK untuk Warga Jakarta Secara Mandiri - (Infografis Republika)

 

Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) mengonfirmasi bahwa belum ada keputusan final mengenai nama Anies Baswedan yang akan dimajukan sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada Jakarta 2024. Hal itu menyikapi pemberitaan bahwa Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS yang menyatakan mengusung Anies dalam kontestasi Pilkada tahun ini.  

Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menyampaikan, DPP PKS telah menerima usulan DPW PKS Jakarta yang berniat mengusung Anies. Namun, secara mekanisme akhir masih akan dibahas di tingkat pusat sebelum diputuskan.  

"Iya betul DPTW (Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah) Jakarta sudah memutuskan untuk mengusulkan Anies Baswedan sebagai Bacagub ke DPP. Selanjutnya ada mekanisme di internal. Jadi, kita tunggu keputusan DPP," ujar Mabruri dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).

Mabruri menuturkan, PKS masih terus menggodok beberapa nama untuk yang menjadi bacagub-cawagub di Pilkada Jakarta 2024. Termasuk nama-nama kader dari internal untuk menjadi pemimpin di Jakarta. 

"Pemilu kemarin kan Alhamdulillah PKS diamanahkan menjadi partai pemenang di Jakarta. Tentu ada harapan agar dapat mengajukan kadernya untuk mengisi kursi Gubernur Jakarta," ungkapnya.  

Sedangkan, Partai Demokrat mengungkapkan masih menggodok sejumlah nama yang akan dijagokan maju di Pilkada Jakarta 2024. Di antara nama eksternal yang masuk radar ialah Sudirman Said, sedangkan nama Anies Baswedan ditegaskan tidak turut dipertimbangkan. 

Kepala Badan Komunikasi Strategi atau Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan dan mendalami nama-nama untuk calon Pilkada Jakarta. Nama-nama itu berasal dari dalam dan luar partai.  

"Hari ini, Demokrat sedang mempertimbangkan nama-nama dari internal maupun dari eksternal Demokrat," kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).  

Di antara beberapa nama dari internal partai yakni mantan Bupati Lebak Iti Jayabaya, mantan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan anggota DPRD Jakarta Ali Suharli. 

"Kalau eksternal, kami lihat Budi Djiwandono dari Gerindra, anggota DPR RI dari Kaltim, sukses pimpin Tim Bravo TKN pas Pilpres 2024 lalu. Kita juga mencermati Ridwan Kamil, Golkar. Kuat ini Jakarta kalau beliau mau maju di sini," tuturnya. 

"Lalu, ada Pak Sudirman Said, beliau ini sangat kompeten, leadership, manajerial, kompetensi teknisnya. Anies? Tidak. Tidak masuk radar kami," lanjutnya. 

Adapun, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta telah melakukan penjaringan nama-nama yang akan diusung untuk diusung menjadi calon gubernur (cagub) dalam Pilkada 2024. Pimpinan partai berlogo kepala banteng di Jakarta itu pun masih membuka peluang untuk mengusung nama di luar kader internal, termasuk Anies Baswedan.

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengakui ada wacana untuk memasangkan Anies dengan Prasetyo Edi Marsudi dalam pilkada 2024. Namun, keputusan akhir tetap akan ada di tangan DPP PDIP untuk menentukan nama yang akan diusung dalam pilkada Jakarta. 

"Ya sebagai wacana sih bisa-bisa saja, tetapi yang pasti DPP PDIP pasti akan mempertimbangkan semua," kata dia melalui keterangan yang dikutip, Jumat (24/5/2024).

 

 

Pantas menambahkan, pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan partai lainnya. Ia menyebutkan, komunikasi yang telah dilakukan antara lain dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.

"Kami komunikasi terus, kami komunikasi dengan khususnya yang ada di DPRD DKI, dengan PKS, Nasdem, Gerindra, dengan Golkar. Komunikasi informal," kata dia.

Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

 

 

Anies Baswedan sebelumnya mengaku, sedang mempertimbangkan tawaran dari sejumlah parpol yang melamarnya untuk maju lagi pada Pilgub Jakarta 2024. Anies diketahui sempat menyatakan ingin rehat dari dunia politik.

"Memang saya mendapatkan undangan dari partai-partai politik, ditawarkan diminta untuk dicalonkan menjadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan apakah kembali atau tidak, jadi sedang mempertimbangkan," kata Anies dalam acara halal bihalal bersama Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) di Kampung Marlina, Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (19/5/2024).

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut merasa, saat ini, masih bimbang untuk kembali berkontestasi meraih kursi Jakarta 1. Anies tidak menyampaikan kebimbangan yang dirasakannya. Meski begitu, ia menekankan, pertimbangan itu karena warga masih membutuhkannya untuk memimpin Jakarta.

"Saya lagi nimbang nih serius nimbang, kembali apa enggak ya? Kembali apa enggak? Itulah (warga masih butuh) yang sedang dipertimbangkan," ucap Anies disambut warga dengan seruan 'kembali'.

 
Berita Terpopuler