Demensia, Tiga Calhaj Asal Jateng Batal Diberangkatkan ke Tanah Suci

Asrama Haji Donohudan sudah menerima 10 kloter calhaj. 

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas memberikan dokumen kepada calon jamaah haji (calhaj) setibanya di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/5/2024).
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI — Tiga calon jamaah haji (calhaj) dari Jawa Tengah (Jateng) yang masuk Embarkasi Solo batal diberangkatkan ke Tanah Suci. Alasannya karena ketiga calhaj itu mengalami masalah demensia.

Baca Juga

Kepala Subbagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengatakan, hingga 13 Mei 2024, Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan, Boyolali, sudah menerima sepuluh kelompok terbang (kloter) calhaj asal Jateng.

“Dari sepuluh kloter tersebut, ada tiga calhaj yang terpaksa dikembalikan ke daerah masing-masing karena sakit demensia,” ujar Gentur di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jateng, Senin (13/5/2024).

Demensia adalah kondisi menurunnya daya ingat dan cara berpikir. Gentur mengatakan, salah satu calhaj yang dipulangkan ke daerahnya karena demensia itu berasal dari kloter 2 Kabupaten Temanggung. Adapun dua calhaj lainnya dari kloter 5 asal Kabupaten Magelang.

Hingga Senin ini, sekitar pukul 13.00 WIB, PPIH Embarkasi Solo telah memberangkatkan lima kloter dengan 1.800 calhaj. Embarkasi Solo tengah memproses pemberangkatan kloter 6 asal Kabupaten Purworejo, sebanyak 360 calhaj. 

 

 
Berita Terpopuler