Sudirman Said tak Jadi Nyagub di Pilgub Jakarta Lewat Jalur Independen 

Relawan Sudirman Said kesulitan melakukan proses pendaftaran via jalur independen.

Republika/Eva Rianti
Co-Kapten Timnas AMIN Sudirman Said.
Rep: Eva Rianti  Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Sudirman Said mengonfirmasi adanya kesulitan melakukan proses pendaftaran pencalonan Sudirman Said (SS) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta melalui jalur perseorangan atau independen. Oleh sebab itu, SS dipastikan tidak jadi nyagub di Pilgub Jakarta lewat jalur independen. 

Baca Juga

"Relawan Sudirman Said bersepakat menghentikan proses pendaftaran pencalonan Pak Sudirman Said melalui jalur independen. Sejak kami bergerak mengumpulkan dukungan dari tanggal 1 Mei 2024 sampai berakhir pendaftaran KPU 12 Mei 2024 kami sudah berhasil mengumpulkan 319 ribu dukungan, sedangkan waktu yang di berikan KPU sangat terbatas. Belum lagi kendala sistem silon down dan sebagainya," kata Ketua Relawan SS Teguh Stiawan saat dikonfirmasi, Senin (13/5/2024).  

Diketahui salah satu syarat paling utama bagi calon gubernur yang ingin mendaftar via independen harus memiliki dukungan minimal 7,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Jakarta 8,2 juta atau artinya sebanyak 618.968 KTP. Dukungan itu dibuktikan dengan KTP yang diunggah melalui aplikasi Silon oleh tim bakal paslon dengan batas waktu 12 Mei 2024 pukup 23.59 WIB. 

Teguh menuturkan, meskipun tidak jadi mendaftarkan SS di Pilgub Jakarta lewat jalur tersebut, dia berharap ada upaya lain agar sosok SS tetap bisa dijagokan di Pilgub Jakarta. Tak lain komunikasi dengan partai politik (parpol). 

"Walaupun tidak melanjutkan proses pendaftaran melalui jalur independen kami terus melakukan konsolidasi melalui mekanisme partai politik. Kita tahu bahwa Pak Sudirman Said tidak diragukan lagi kredibilitasnya. Kami berpendapat Pak Sudirman Said figur yang potensial dan akan pas untuk memimpin kota Jakarta yang akan mengalami transisi fundamental,"  tuturnya. 

Dia melanjutkan, SS yang merupakan eks Co-Kapten Tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' dalam Pilpres 2024 merupakan sosok profesional yang memahami dinamika politik nasional. Serta memiliki jejaring stakeholders yang amat luas. Itu menjadi faktor yang memperkuat posisi Pak SS.

Secara personel, SS tumbuh tumbuh sebagai pribadi dari keluarga sangat sederhana. Menurut Teguh, SS memahami benar arti kesejahteraan, bagaimana mentas dari keterbelakangan, dan memiliki empati yang dalam terhadap rakyat. 

"Namun demikian, setelah kami kaji ternyata waktu yang tersedia untuk memenuhi syarat-syarat sebagai cagub independen sangat singkat.  Maka kami tidak melanjutkan upaya masuk via jalur independen," kata dia.  

"Sebaliknya kami akan memperkuat konsolidasi dengan elemen-elemen lain untuk mengusulkan kepada partai-partai politik agar mengusung Pak Sudirman Said. Kami tidak berhenti, hanya akan berubah strategi, semoga Pak SS tetap bersedia untuk dimajukan menjadi Cagub DKJ di Pilkada 2024," lanjut Teguh menegaskan. 

 

Sebelumnya diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa mantan Wakil Kapten Tim Pemenangan Anies-Muhaimin, Sudirman Said maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta melalui jalur perseorangan.

"Kemarin sore kami menerima tim dari Bapak Sudirman Said yang akan daftar jadi bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari jalur perseorangan," kata Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Dody Wijaya di gedung KPU DKI Jakarta, Jumat (10/5/2024).

Dody menjelaskan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu nantinya berpasangan dengan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri.

Dia menyatakan Sudirman Said merupakan calon ketiga yang sudah berkonsultasi setelah mantan Wakil Kepala Badan Siber Sandi Negara (BSSN) Komjen (Purn) Polisi Dharma Pongrekun dan mantan Komisaris PT Petrokimia Gresik (Persero) Noer Fajrieansyah atau Bang Fajrie.

Kemudian, dari ketiga pasangan calon itu di antaranya sudah mengajukan akses Sistem Informasi Pencalonan (Silon) sebagai tahapan pendaftaran yang akan berakhir pada 12 Mei pukul 23.59 WIB.

"Pak Dharma Pongrekun dan Pak Sudirman Said sudah mengajukan akses Silon," ujarnya. 

Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

 

 

 
Berita Terpopuler