Harapan DPR untuk Pengembangan Pelayanan Haji

Haji merupakan ibadah pemersatu umat Islam dari berbagai belahan dunia.

ANTARA FOTO/Arnas Padda
Petugas membantu Jamaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Makassar yang tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/5/2024).
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ace Hasan Syadzili mengapresiasi upaya Kementerian Agama (Kemenag) dalam memperbaiki pelayanan jamaah haji dengan menghadirkan pemeriksaan dokumen melalui fast track di Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga

"Kami menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Kementerian Agama dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi jamaah haji tahun ini," ucap Ace usai menghadiri pelepasan kloter pertama pemberangkatan Haji Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Minggu dini hari.

Ia mengatakan kesiapan fasilitas mulai dari tempat, kendaraan, petugas hingga fast track pemeriksaan dokumen keimigrasian bagi jamaah haji telah disiapkan dengan baik.

Bahkan, kata Ace, layanan fast track jamaah haji selain di Bandara Soekarno-Hatta, juga sudah dilakukan penambahan oleh Kementerian Agama di beberapa bandara penerbangan lainnya seperti di Solo dan Surabaya.

"Ini juga berkat salah satu pendekatan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, di mana beliau terus melakukan komunikasi dengan Raja Saudi Arabia," katanya.

Ace berharap selain fast track juga akan ada inovasi lain yang bisa lebih meningkatkan lagi pelayanan bagi jamaah haji asal Indonesia.

"Tentu diharapkan nanti ada inovasi lain lagi agar bisa meningkatkan pelayanan kepada seluruh jamaah," tuturnya.

Menurut dia, jamaah haji tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia dengan jumlah mencapai 241.000 orang, dengan ditandai keberangkatan 393 orang jamaah kloter pertama Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01).

"Dan hal ini menandai dimulainya fase pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Tentu ini memerlukan pelayanan yang ekstra dari pemerintah Indonesia yang khususnya dari Kementerian Agama," ungkap dia.

Kuota jamaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 241.000 orang, terdiri atas 213.320 orang jamaah haji reguler dan 27.680 orang jamaah haji khusus. Tahun ini, layanan fast track sudah bisa diberikan kepada 128.450 orang jamaah (60,21 persen jamaah haji reguler) yang berangkat dari Bandara Soetta-Cengkareng, Adi Soemarmo-Solo, dan Juanda-Surabaya.

 
Berita Terpopuler