Biden Akui Bom AS Digunakan untuk Bunuh Warga Sipil di Gaza

Sekitar 35 ribu warga Palestina terbunuh akibat serangan dari Israel.

EPA-EFE/CHRIS KLEPONIS
Presiden AS Joe Biden memberikan pernyataan terkait kerusuhan kampus, di Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, AS, 2 Mei 2024.
Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa warga sipil di Jalur Gaza, tewas akibat bom yang dipasok negaranya ke Israel. Hal ini merupakan bagian dari strategi- strategi lain yang menargetkan pusat-pusat penduduk.

Baca Juga

“Warga sipil terbunuh di Gaza akibat bom-bom tersebut dan strategi lain yang mereka lakukan untuk menyasar pusat-pusat pemukiman,” kata Presiden Biden saat wawancara dengan CNN, Rabu (8/5/2024) malam waktu setempat. Pada 7 Oktober 2023, kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan ke Israel dari Gaza hingga menewaskan hampir 1.200 warga Israel, baik militer maupun warga sipil.

Sekitar 240 warga Israel disandera. Israel lantas memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza dan memulai pengeboman serta  invasi darat ke daerah kantong Palestina tersebut dengan tujuan melenyapkan petempur Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Sejauh ini, sekitar 35 ribu warga Palestina terbunuh dalam serangan yang dilakukan militer Israel di Gaza dan lebih dari 78 ribu orang lainnya terluka. Sementara itu, sekitar 1,8 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi ke tempat lain.

 

 
Berita Terpopuler