Harga Bawang Merah di Pasar Induk Kramat Jati Capai Rp 70 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah naik bertahap sejak lima hari sebelum Lebaran.

Republika/Thoudy Badai
Bawang merah dijajakan di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Rabu (27/4/2024). Harga bawang merah mencapai RP70 ribu per kg pada Rabu (17/4/2024).
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, melonjak tajam seusai Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Bawang merah kini dijual hingga Rp 70 ribu per kilogram.

"Peningkatan harga bawang merah berlangsung bertahap, sudah terjadi sejak lima hari sebelum Lebaran," kata salah satu pedagang bawang, Jami (54 tahun), di Pasar Induk Kramat Jati, Rabu (17/4/2024).

Menurut Jami, lima hari sebelum Lebaran harga bawang merah berkisar Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram.

Tak hanya itu, harga bawang putih juga mengalami kenaikan. Saat ini, harganya mencapai Rp 55 ribu/kilogram.

"Sebelum lebaran harga bawang putih mencapai Rp 48 ribu/kilogram, tapi saat ini harganya Rp 55 ribu/kilogram," ujarnya.

Baca Juga

Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih itu berimbas terhadap daya beli masyarakat. Jami pun mengalami penurunan pendapatan.

"Sebab, konsumen yang biasa membeli 10 kilogram bawang, namun saat ini hanya 5 kilogram," kata Jami.

Pedagang bawang lainnya, Yayah (51), menyebut kenaikan harga bawang merah yang mencapai Rp70 ribu/kilogram terjadi karena daerah penghasil bawang merah di Brebes, Jawa Tengah mengalami gagal panen. Dia berharap harga bawang merah kembali normal seiring panen bawang merah pada panen raya mendatang.

"Harapannya harga segera turun, karena biar yang beli banyak karena murah atau udah harga normal," ucapnya.

 
Berita Terpopuler