Pakar: Jika Prabowo Berhasil Temui Megawati, Jadi 'Lampu Kuning' Buat Jokowi

Pakar sebut jika Prabowo berhasil menemui Megawati akan jadi kerugian bagi Jokowi.

ANTARA/Aji Styawan
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kiri) bersalaman dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan). Pakar sebut jika Prabowo berhasil menemui Megawati akan jadi kerugian bagi Jokowi.
Rep: Febrian Fachri Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru besar Ilmu Politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi, mengatakan pertemuan presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dapat jadi momentum Prabowo lepas dari bayang-bayang pendahulunya, Joko Widodo. Menurut Asrinaldi, bila Prabowo berhasil melunakkan Megawati dan PDIP, pengaruh Jokowi terhadapnya akan melemah.

Baca Juga

“Ketika Prabowo bisa bertemu Megawati, itu kerugian bagi Jokowi. Tamparan keras bagi Jokowi,” kata Asrinaldi, Senin (15/4/2024).

Supaya skenario Prabowo bersatu dengan Mega dan PDIP terwujud tanpa dirinya, Jokowi kata Asrinaldi sebaiknya juga mengupayakan pertemuan dengan Megawati. Di mana Jokowi,lanjut dia, harus meredakan ketegangan dengan Megawati dan PDIP. Bila tidak, bersatunya Prabowo dengan PDIP akan membuat peran Jokowi usai lengser akan kian lemah.  

“Tentu ada cara agar Megawati mah bertemu dengan Jokowi. Harus ada sesuatu yang ditawarkan oleh Jokowi,” ucap Asrinaldi.

Peluang pertemuan Prabowo-Megawati...

 

Pada kesempatan berbeda, Direktur Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, mengatakan peluang pertemuan antara presiden terpilih, Prabowo Subianto, dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, lebih terbuka baik usai Idul Fitri 1445 H ini ataupun pasca putusan Mahkamah Konstitusi mengenai sengketa Pilpres 2024 pada 22 April 2024 nanti.

Ujang menyebut sudah banyak informasi beredar dari internal PDIP, bahwa Megawati mengutus putrinya yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani untuk bertemu dengan Prabowo. Di mana Puan menurut Ujang bahwa Puan mewakili Megawati untuk menggelar pertemuan dengan Prabowo. 

“Saya optimistis melihat kalau pertemuan antara Prabowo dengan Megawati terjadi. Kan itu diawali pertemuan Prabowo dengan Puan dan PDIP sudah mengkonfirmasi bahwa Puan diutus Megawati untuk bertemu dengan Prabowo,” kata Ujang.

Ujang menyebut peluang komunikasi Megawati atau PDIP dengan Prabowo sangat besar lantaran Prabowo dinilai bukan sosok yang pernah berkhianat kepada Mega. Beda dengan sikap Megawati terhadap Presiden Joko Widodo lantaran PDIP dan Mega sudah merasa dikhianati oleh keluarga Jokowi.

 

Sehingga rekonsilisasi antara Gerindra dengan PDIP diprediksi akan berjalan mulus. Namun pasca rekonsilisasi apakah PDIP masuk ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran atau tidak, menurut Ujang masih menjadi tanda tanya. Karena bisa saja PDIP tetap berada di jalur oposisi.

 
Berita Terpopuler