Bantu Pertahanan Israel, AS Klaim Hancurkan 80 Drone dan 6 Rudal Iran

Upaya tersebut dilakukan AS selama dua hari dari 13 sampai 14 April 2024.

Shingetsu news agency
Drone Shahed 136 milik Iran.
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komando Pusat AS (CentCom) mengklaim pasukannya dengan dukungan kapal perusak Komando Eropa AS telah menghancurkan lebih dari 80 drone serang searah milik Iran. Selain drone, AS juga menyebut sudah menghancurkan enam rudal balistik yang diarahkan untuk menyerang Israel dari Iran dan Yaman.

Upaya tersebut dilakukan AS selama dua hari dari 13 sampai 14 April 2024, sebagaimana dilansir laman Alhurra, Senin (15/4/2024).

"Ini termasuk rudal balistik di landasan peluncurannya dan tujuh drone yang dihancurkan di darat sebelum diluncurkan di wilayah yang berada di bawah kendali Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman," demikian pernyataan Komando Pusat AS dalam sebuah postingan di platform X.

Sabtu lalu, Iran melancarkan serangan terhadap Israel dengan drone dan rudal sebagai tanggapan atas serangan terhadap kompleks kedutaan besarnya di Suriah pada 1 April 2024. Serangan Israel mengakibatkan terbunuhnya komandan Garda Revolusi Iran.

Serangan Iran dengan lebih dari 300 rudal dan drone, yang sebagian besar diluncurkan dari Iran, hanya mengakibatkan kerusakan kecil. Sistem pertahanan kubah Israel menembak jatuh sebagian besar drone tersebut dengan bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania.

"Komando Pusat AS tetap siap mendukung pertahanan Israel dalam menghadapi tindakan berbahaya Iran. Kami akan terus bekerja dengan semua mitra kami di kawasan untuk meningkatkan keamanan regional," kata militer AS.

Dalam laporan Reuters disebutkan, Iran telah mengembangkan sekelompok rudal balistik dan drone dalam sebuah program yang telah lama menimbulkan kekhawatiran di Barat. Kantor Direktur Intelijen Nasional AS pernah mengatakan Iran dipersenjatai rudal balistik dengan jumlah yang besar di wilayah tersebut.

Baca Juga

Di antara rudal-rudal tersebut adalah...

Rudal-Rudal Iran

Di antara rudal-rudal tersebut adalah Sejil. Rudal ini dapat menempuh jarak lebih dari 17 ribu kilometer per jam dan memiliki jangkauan hingga 2.500 kilometer. Kemudian, ada rudal Khaybar dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer.

Dan Haj Qassem yang memiliki jangkauan sepanjang 1.400 kilometer dan bertuliskan nama komandan Pasukan Quds, Qassem Soleimani. Dia meninggal dalam serangan drone Amerika di Baghdad empat tahun lalu.

Iran mengatakan rudal balistiknya, dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer, merupakan kekuatan penting untuk pencegahan dan pembalasan terhadap Amerika Serikat, Israel, dan target potensial regional lainnya. Teheran membantah berusaha memiliki senjata nuklir.

Selain itu, Asosiasi Kontrol Senjata, sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Washington, DC melaporkan rudal balistik jarak pendek dan menengah milik Iran, termasuk Shahab-1 diperkirakan memiliki jangkauan sekitar 300 kilometer.

Rudal jarak pendek dan menengah lainnya ialah Zulfiqar dengan jangkauan 700 kilometer, Shahab-3 dengan jangkauan 800-1.000 km, rudal Imad-1 yang sedang dikembangkan dengan jangkauan hingga 2.000 km, dan Sajjil yang juga sedang dikembangkan (1.500-2.500 km).

Iran juga memiliki rudal jelajah KH-55 yang diluncurkan dari udara yang mampu membawa hulu ledak nuklir dengan jangkauan 3.000 kilometer, dan rudal anti-kapal modern dengan jangkauan 300 kilometer yang mampu membawa hulu ledak seberat 1.000 kilogram.

Sumber: Alhurra

 
Berita Terpopuler