Di Tengah Seruan Boikot, D-Day - The Movie Suga BTS Jadi Film Terlaris Kedua di AS

Seruan boikot muncul karena film D-Day The Movie juga ditayangkan di Israel.

Dok. BigHit
Poster film konser Suga BTS D-Day The Movie. Film ini akan tayang di bioskop mulai April 2024.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- D-Day The Movie yang merupakan film konser dari Suga BTS debut sebagai film terlaris kedua di box office Amerika Serikat. Di jaringan bioskop AS, film ini hanya kalah dari Godzilla x Kong: The New Empire.

Dikutip dari laman All K-Pop, Ahad (14/4/2024), D-Day The Movie film diputar di 783 bioskop di seluruh AS. Film konser ini meraup pendapatan 961.015 dolar AS (setara dengan Rp 15,48 miliar) pada hari pertama penayangannya pada 10 April 2024.

Angka pendapatan itu dirilis oleh Box Office Mojo, yang dinilai cukup bagus oleh para analis. Sementara, film Godzilla x Kong: The New Empire yang merupakan bagian dari waralaba Monsterverse menghasilkan 1.974.152 dolar AS atau sekitar Rp 31,81 miliar.

Baca Juga


Pencapaian D-Day The Movie di AS mencerminkan popularitas dan eksistensi global Suga BTS serta menunjukkan bahwa basis penggemarnya tersebar luas. Di Korea Selatan, film konser rapper bernama asli Min Yoongi ini mencatat tingkat reservasi tiket tertinggi sepekan sebelum dirilis.  

Selain itu, merchandise spesial berupa cold cup untuk film D-Day The Movie dan Goods TTT (That’s The Ticket) terjual habis di awal hari pembukaan. D-Day The Movie menampilkan tur musik solo pertama Suga yang memilih nama Agust D saat berkarier solo.

Di tengah berbagai kesuksesan itu, D-Day The Movie juga menghadapi seruan boikot dari sebagian penggemar. Pemicunya adalah karena film konser ini ternyata juga ditayangkan di Israel.

Informasi mengenai hal tersebut bisa dilihat di situs resmi film, yakni https://sugathemovie.com. Awalnya, Big Hit yang menaungi BTS memberikan informasi di media sosial bahwa D-Day The Movie tayang pada 10 dan 13 April 2024 di seluruh dunia. Lantas, penggemar yang mengecek langsung ke situs menjadi meradang karena Israel termasuk dalam teritori penayangan film.

Sebelum film ditayangkan, banyak penggemar menyerukan agar Big Hit membatalkan pemutaran D-Day The Movie di Israel. "Hentikan pemutaran di kawasan pelaku apartheid Israel. Ketika warga Palestina dibom dan kelaparan, mereka justru memutarkan musik Yoongi. Dia (Yoongi) tidak akan menginginkan ini," kata pemilik akun Instagram @koocot***.

Warganet dengan akun Instagram @forueverr*** juga menyampaikan keberatannya. "Dengan menayangkan D-Day di Israel, sama saja berkontribusi dalam mencuci kejahatan Israel dan terlibat dalam genosida yang dihadapi warga Palestina. Jangan menjadikan ini bagian dari peninggalan Anda," tulisnya.

Sementara itu, Big Hit yang juga dikenal dengan nama Hybe Corporation sebelumnya banyak menuai kecaman gara-gara salah satu CEO-nya di Amerika, Scooter Braun. Pasalnya, Braun diketahui meluas terang-terangan menunjukkan keberpihakan terhadap zionis Israel.

Para penggemar artis K-Pop yang ada di bawah naungan Big Hit/Hybe menuntut perusahaan itu memutuskan hubungan dengan Braun serta deretan artis Barat yang diketahui mendukung Israel. Mereka memenuhi media sosial dengan tagar #HYBEDivestFromZionism atau lepaskan Hybe dari zionisme, bahkan mengirimkan truk protes ke gedung Hybe agar perusahaan memperhatikan tuntutan mereka.

 
Berita Terpopuler