Muslihat Jin kepada Manusia di Era Nabi Sulaiman yang Bertahan Hingga Kini

Jin mengelabui kitab perdukunan yang dinisbatkan kepada Nabi Sulaiman

www.freepik.com
Praktik sihir atau ilmu hitam (ilustrasi). Jin mengelabui kitab perdukunan yang dinisbatkan kepada Nabi Sulaiman
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Dahulu, ilmu yang berawal dari kemampuan jin itu sudah mewarnai kehidupan manusia. Kisah tentang sihir pernah terjadi selepas Nabi Sulaiman AS wafat. 

Baca Juga

Ketika itu, sesosok jin pernah menjelma menjadi manusia. Dia manawarkan bantuan kepada Bani Israil untuk menunjukkan harta karun yang ada di singgasana Raja Sulaiman.

Bukannya menemukan harta karun, Bani Israil hanya mendapatkan kitab-kitab lama. Kaum itu pun menemukan banyak catatan sihir di dalamnya. 

Jin yang licik lantas berkata kepada Bani Israil bahwa Nabi Sulaiman sudah memperdaya mereka lewat sihir. Dengan catatan-catatan ini, kata jin, Nabi Sulaiman hendak mengendalikan mereka. Tuduhan jin ini termaktub dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 102. 

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ

"Dan mereka (Bani Israilpen) mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan (kitab sihirpen) pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setanlah yang kafir (mengerjakan sihir)."

Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan mengatakan bahwa setan-setan itu menyebarkan berita-berita bohong bahwa Nabi Sulaiman menyimpan lembaran-lembaran sihir. Padahal, lembaran ilmu sihir itu milik nenek moyang mereka yang ber kolaborasi dengan jin.

Saat Nabi Sulaiman masih hidup, baginda dikisahkan marah setelah menemukan banyak catatan sihir dari para dukun. Mereka mendapatkan informasi rahasia dari jin yang berhasil mencuri berita langit. 

Zaman dahulu, sebelum diutusnya Rasulullah SAW, jin jahat gemar bertandang ke langit untuk mencuri dengar berita tentang masa depan. Mereka mendengarnya dari para malaikat yang ditugaskan Allah SWT.

Setelah berhasil mencuri informasi, mereka turun ke bumi dan mendatangi para dukun dan tukang sihir. Kepada mereka, para jin itu memberikan hasil curi dengar berita langit. 

Semua catatan itu lantas diterima para peramal untuk kemudian dituliskannya. Tersebarlah kitab-kitab sihir di kalangan Bani Israil.

 

 

 

Sihir merupakan salah satu bentuk permintaan bantuan manusia kepada setan untuk mendatangkan manfaat atau menolak bahaya. Sebagai ilmu yang tua, sihir kerap terdapat pada budaya masyarakat zaman lampau.

Tangkal sihir

Sementara itu bagi kita yang awam, Nabi Muhammad SAW mencontohkan untuk membuat benteng perlindungan dari sihir lewat bacaan Alquran.

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

"Dan Kami turunkan dari Alquran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Alquran itu) hanya akan menambah kerugian." (QS al-Isra: 82).

Setiap menjelang tidur, Rasulullah selalu mengumpulkan kedua telapak ta ngan nya. Dia kemudian meniupnya lalu membaca tiga surat Alquran yaitu al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas. 

Tiga surat ini disebut dengan al-muawwidzat (surah-surah perlindungan). Saat Nabi SAW sakit parah, Aisyah yang membacakan tiga surah itu. Kemudian, dia mengusapkan tangannya ke tubuh Nabi SAW.

 

Infografis Surat Pendek Penangkal Sihir yang Dibaca Rasulullah - (Republika.co.id)

 
Berita Terpopuler