Tips Memilih Ponsel dengan Kamera dan Fitur Foto Terbaik

Sebelum memilih ponsel, Tetapkan dulu tujuan dan kebutuhan membeli ponsel.

Freepik
Setiap orang punya pertimbangan berbeda saat akan membeli ponsel.
Rep: Shelbi Asrianti  Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang punya pertimbangan berbeda saat akan membeli ponsel. Sebagian memburu ponsel terbaru apa saja keluaran jenama favoritnya, sementara sebagian lain mungkin tertarik dengan tampilan desain, spesifikasi, harga, atau memilih berdasarkan kualitas kamera.

Baca Juga

Mengabadikan berbagai hal dengan kamera ponsel kini sudah sangat dimudahkan dengan teknologi yang menghadirkan kualitas gambar yang semakin baik. Jika Anda termasuk pemilih ponsel berdasarkan kamera, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan, dikutip dari laman Engadget, Selasa (9/4/2024). 

Sebelum mencari informasi terkait berbagai seri dan jenama ponsel yang menawarkan kualitas kamera terbaik, tetapkan dulu kebutuhan membeli ponsel. Misalnya, apakah kamera ponsel sebatas untuk mengabadikan sehari-hari atau ada tujuan tertentu seperti kreator yang rutin membuat konten khusus.

Jika jawabannya adalah yang kedua, disarankan mencari ponsel yang memiliki fitur pengoptimalan video seperti stabilisasi dan dukungan kecepatan bingkai tinggi (untuk klip gerakan lambat). Secara umum, kebanyakan ponsel cerdas saat ini memiliki setidaknya dua kamera di belakang dan satu di depan.  

Ponsel kelas atas lebih mungkin hadir dengan tiga lensa, termasuk lensa sudut lebar, telefoto, atau makro. Saat ini, jumlah megapiksel (MP) tidak lagi menjadi masalah. Sebab, sebagian besar ponsel unggulan dari Apple, Samsung, dan Google memiliki sensor 48MP atau 50MP.  Bahkan, resolusi bisa mencapai 108MP atau 200MP, di perangkat level pro.

Kebanyakan orang sebenarnya tidak memerlukan kamera yang terlalu tajam. Secara umum, produsen ponsel menggabungkan piksel untuk menghasilkan gambar yang setara dengan 12MP.  Manfaat pixel-binning pun cukup kecil pada kamera ponsel.

Sebenarnya, banyak ponsel menggunakan sensor dari produsen yang sama, memiliki ukuran aperture, panjang lensa, dan bidang pandang yang serupa. Jadi, variasi kamera pada ponsel cerdas relatif kecil, kecuali pada perangkat yang kameranya diklaim pro.

Panduan umumnya semakin besar....

 

Panduan umumnya, semakin besar sensor akan semakin baik, karena ini akan memungkinkan lebih banyak cahaya dan data ditangkap. Tidak banyak pembuat ponsel yang mencantumkan ukuran sensor dalam daftar spesifikasi, jadi calon pembeli harus menggali informasi ini.  

Aperture yang lebih besar (biasanya ditunjukkan dengan angka yang lebih kecil dengan “f/” sebelum angka) ideal untuk alasan yang sama, dan ini juga memengaruhi tingkat kedalaman bidang (atau keburaman latar belakang) yang tidak ditambahkan melalui perangkat lunak. Karena mode potret tersedia di sebagian besar ponsel saat ini, aperture besar tidak diperlukan untuk mencapai efek ini.

Saat mencari bidang pandang tertentu pada kamera sudut lebar, penawaran paling umum dari perusahaan seperti Samsung dan Google adalah sekitar 120 derajat. Terakhir, sebagian besar ponsel premium seperti iPhone 15 Pro Max dan Galaxy S24 Ultra menawarkan sistem telefoto yang dapat mencapai 5x zoom optik dengan perangkat lunak yang meningkatkannya hingga 20x atau bahkan 100x.

Fitur-fitur tambahan pada kamera ponsel kemungkinan besar akan bekerja dengan kualitas yang sama secara keseluruhan. Perbedaan yang terlihat adalah dalam pemrosesannya. Samsung secara tradisional menghasilkan gambar yang lebih jenuh, sedangkan ponsel Pixel Google mengambil foto yang lebih netral dan pencahayaannya merata.  

Perangkat iPhone secara historis menghasilkan gambar dengan profil warna yang tampak lebih akurat, meskipun jika dibandingkan dengan dua jenama lainnya, gambarnya bisa terlihat kekuningan. Namun, masalah ini sebagian besar dapat diatasi setelah Apple memperkenalkan fitur "Photographic Styles".

Fitur yang hadir di iPhone 13 tersebut memungkinkan pengguna mengatur profil dengan tingkat kontras dan suhu warna yang dapat disesuaikan. Hal itu akan diterapkan pada setiap gambar yang diambil melalui aplikasi kamera asli.

Pengguna profesional yang ingin mengedit gambar secara manual harus melihat apakah ponsel yang mereka pertimbangkan dapat mengambil gambar dalam format RAW. Mereka yang ingin merekam banyak video saat bepergian harus mencari fitur stabilisasi dan frame rate yang layak.  

 

Editor asli ponsel tidak selalu menjadi masalah, karena pengguna dapat menginstal aplikasi pihak ketiga untuk kontrol yang lebih baik). Namun, perlu diketahui bahwa ponsel seri terbaru dari Samsung dan Google menawarkan fitur kecerdasan buatan (AI) yang membuat manipulasi gambar jauh lebih mudah.  

 
Berita Terpopuler