Supermarket Inggris Tarik Viennetta Vanilla, Terkait Boikot?

Es krim Viennetta diproduksi oleh Walls, perusahaan milik Unilever.

Dok Wall's
Es krim Viennetta. Supermarket Tesco di Inggris menarik produk Viennetta rasa vanila.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah supermarket besar di Inggris telah memutuskan untuk menarik Viennetta rasa vanila dari semua tokonya. Mereka juga mengeluarkan peringatan "Jangan Dikonsumsi" di tengah ketakutan masyarakat akan alergi.
 
Es krim tersebut telah ditarik dari penjualan di Tesco bukan karena produsennya, Unilever, menjadi salah satu perusahaan yang produknya masuk dalam daftar boikot oleh masyarakat global. Unilever dianggap terafiliasi dengan Israel, negara yang diperintahkan Mahkamah Internasional untuk tidak melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Baca Juga

Penarikan Viennetta rasa vanila dilakukan Tesco karena susu dan kedelai tercantum dalam bahasa Spanyol di daftar bahan. Kesalahan tersebut membuat es krim Viennetta berpotensi menimbulkan risiko kesehatan akibat alergi atau intoleransi terhadap susu dan kedelai.
 
"Hanya Viennetta Vanilla yang dijual di toko Tesco Inggris," kata badan amal Allergy UK, dikutip dari The Sun, Ahad (7/4/2024).

Juru bicara Allergy UK menyerukan agar masyarakat yang telanjur membelinya dan memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu atau kandungan susu kedelai untuk tidak memakan Viennetta rasa vanila.

"Sebaliknya, hubungi tim Unilever careline untuk panduan lebih lanjut di 0800146252 atau email ukicare@unilever.com,” tulis mereka lagi.

Viennetta merupakan es krim rasa cokelat dan vanila dengan lapisan cokelat yang crunchy dan lelehan saus cokelat lezat. Es krim ini diproduksi oleh Walls, perusahaan milik Unilever.

Viennetta diperkenalkan mulai tahun 1982 sebagai brand es krim dessert pertama di dunia. Awalnya, merek itu hanya dijual di Inggris, dan merupakan menu spesial Natal saja.

Peluncurannya ternyata berhasil, sehingga Viennetta diperkenalkan sebagai produk sepanjang tahun mulai 1984. Viennetta merupakan es krim panjang yang berbentuk seperti kue dan disajikan dengan cara dipotong lalu diletakkan di atas piring.

Pada 2014, penjualan Viennetta sempat menurun drastis, sehingga produksinya pun dihentikan. Namun pada 2021, es krim ini kembali diproduksi terbatas dan hingga kini produksinya kembali tersebar, termasuk di Indonesia.

Sementara itu, PT Unilever Indonesia Tbk mengakui bahwa sentimen negatif konsumen akibat situasi geopolitik di Timur Tengah mempengaruhi kinerja perseroan.  Penjualan domestik Unilever Indonesia mengalami penurunan, yakni minus 5,2 persen pada 2023.

"November dan Desember 2023 kami terdampak oleh sentimen yang negatif karena situasi geopolitik. Ini berdampak ke penjualan domestik," kata Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap di Jakarta, Rabu (7/2/2024), dikutip dari Antara.

 
Berita Terpopuler