Amalan Dzikir dan Doa 2 Menit dengan Pahala yang Besar

Dzikir dan doa merupakan wasilah menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Republika/Mardiah
Ilustrasi berdoa.
Rep: mgrol151 Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dzikir kepada Allah tak selalu memakan waktu lama. Bisa juga dilakukan dalam waktu singkat, atau dilakukan di tengah rutinitas duniawi.

Baca Juga

Berikut ini adalah dzikir sederhana yang dapat dilakukan di tengah kesibukan, dan berpahala besar.

Pertama, membaca kalimat tasbih

سُبْحَانَ الله

Subhanallah.

Maha Suci Allah

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis:

وَعَنْ سَعْدٍ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –

فَقَالَ : (( أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ فِي كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ ! )) فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ : كَيْفَ يَكْسِبُ أَلْفَ حَسَنَةٍ ؟ قَالَ : (( يُسَبِّحُ مِئَةَ تَسْبِيحَةٍ فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ ، أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ خَطِيئَةٍ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

قَالَ الحُمَيْدِيُّ  : كَذَا هُوَ فِي كِتَابِ مُسْلِمٍ : (( أَوْ يُحَطُّ )) قَالَ البَرْقَانِي : وَرَوَاهُ شُعْبَةُ وَأَبُو عَوَانَةَ ، وَيَحْيَى القَطَّانُ ، عَنْ مُوْسَى الَّذِي رَوَاهُ مُسْلِمٌ مِنْ جِهَّتِهِ فَقَالُوا : (( وَيُحَطُّ )) بِغَيْرِ أَلِفٍ .

Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu beliau bersabda, ‘Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu untuk memperoleh seribu kebaikan setiap hari?’ Maka seseorang yang duduk bertanya, ‘Bagaimana seseorang bisa memperoleh seribu kebaikan?’ Beliau menjawab, ‘Ia bertasbih seratus kali, maka akan ditulis untuknya seribu kebaikan, atau dihapus darinya seribu kesalahan. (HR. Muslim).

Kedua, membaca shalawat

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ

 

Allahumma shalli wa sallim 'alaa nabiyyinaa Muhammad.

Ya Allah, kirimkan doa dan salam kepada Nabi kami Muhammad.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. (HR. Muslim, no. 408). 

Ketiga, agar dosa-dosanya diampuni mengucapkan kalimat berikut

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhanallahi wabihamdihi.

Maha Suci Allah dan segala Puji-Nya. (Bacalah dzikir ini 100 kali).

Rasulullah SAW pernah bersabda bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ عَنْهُ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثلَ زَبَدِ الْبَحْرِ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mengucapkan subhanallahi wa bihamdihi dalam sehari sebanyak seratus kali, niscaya akan dihapus semua dosa-dosa (kecil)-nya, meskipun sebanyak buih di lautan. (HR Bukhari).

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Keempat, membaca dzikir sebagai berikut

لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

La ilaha illallah, wahdahu la sharika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa 'ala kulli syai'in qadir. 

Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tanpa sekutu, milik-Nya segala yang ada, milik-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Bacalah ini 10 kali).  

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda:

مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ، كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَةَ أَنْفُسِ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ

Barangsiapa yang mengucapkan kalimat, Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qodir (Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan, bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) sebanyak sepuluh kali, maka seakan-akan ia memerdekakan empat orang budak dari keturunan Nabi Ismail AS. (HR Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi). 

Kelima, memohon doa perlindungan dari siksa neraka 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

Allaahumma 'innii 'as'alukal jannata wa 'a'udzubika minan naar. 

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan memohon perlindungan-Mu dari api neraka. (Bacalah doa ini 3 kali).

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

 مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الْجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ النَّارُ: اللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ

Siapa yang meminta surga 3 kali, maka surga akan berkata: 'Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam surga.' Dan siapa yang memohon perlindungan dari neraka 3 kali, maka neraka akan berkata: 'Ya Allah, lindungi lah dia dari neraka. 

Keenam, mengucapkan dzikir yang bisa menggugurkan dosa

الْحَمْدَ لِلَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ اللَّهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar, La Ilaha Illallah, Subhanallah, Alhamdulillah.  

Segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah, Tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar.  

Ketujuh, membaca surat Al-Ikhlas karena akan mendapatkan pahala sepertiga surat Alquran

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (۲) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ (٤)

Qul huwallahu ahad. Allahus samad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakullahu kufuwan ahad. 

Katakanlah, 'Wahai Nabi, "Dialah Allah Yang Esa 'dan Tak Terpisahkan'; Allah Pemelihara 'dibutuhkan oleh semua orang'. Dia tidak pernah mempunyai keturunan, dan Dia tidak dilahirkan. Dan tidak ada seorang pun yang sebanding dengan-Nya. (QS. Al-Ikhlas: 1-4).  

Kedelapan, membaca Surat Al-Kafirun sama halnya dengan membaca seperempat Alquran 

قُلْ يَأَيُّهَا الْكُفِرُونَ (١) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (۲) وَلَا أَنتُمْ عُبِدُونَ مَا أَعْبُدُ (۳) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ (٤) وَلَا أَنتُمْ عُبِدُونَ مَا أَعْبُدُ (٥) لَكُمْ دِينَكُمْ وَلِيَ دِينِ (٦)

Qul yaaa ayyuhal kaafiruun. Laaa a'budu maa ta'buduun. Wa laaa antum aabiduuna maaa a'bud. Wa laaa ana 'abidum maa 'abattum. Wa laaa antum 'aabiduuna maaa a'bud. Lakum diinukum wa liya diin. 

Katakanlah, "Hai orang-orang kafir, aku tidak menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah. Dan kamu juga tidak akan menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu juga tidak akan menjadi penyembah apa yang aku sembah. Karena kamu adalah agamamu, dan bagiku itulah agamaku.

 
Berita Terpopuler