Suka Mabuk Perjalanan Saat Mudik? Coba Trik Sederhana Ini

Mabuk perjalanan sulit dihindari bagi sebagian orang, tapi bisa dikurangi dampaknya.

Freepik
Ilustrasi mabuk perjalanan. Ini langkah untuk mengurangi mabuk perjalanan.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mungkin pernah merasakan keluhan mabuk perjalanan ketika sedang mudik. Kabar baiknya, keluhan mabuk perjalanan bisa diringankan dalam hitungan menit dengan sebuah cara sederhana.

Baca Juga

Mabuk perjalanan adalah keluhan pusing atau mual yang muncul ketika seseorang sedang melakukan perjalanan dengan mobil, kapal, pesawat, atau kereta. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mabuk perjalanan terjadi ketika otak tidak bisa mengolah informasi yang dikirim oleh mata, telinga, dan tubuh. Akibatnya, timbul konflik pada beragam panca indra ini.

"Mata Anda melihat satu hal, otot Anda merasakan hal yang lain, dan telinga bagian dalam Anda mendeteksi hal berbeda. Otak Anda tak bisa menangkap semua sinyal yang bercampur tersebut. Oleh karena itu Anda akhirnya merasa pening dan mual," jelas WebMD melalui laman resminya, seperti dikutip pada Jumat (5/4/2024).

Ketika mabuk perjalanan terjadi, seseorang bisa merasakan beragam keluhan. Sebagian di antaranya adalah mual, pening, berkeringat, produksi liur meningkat, penurunan nafsu makan, sakit kepala, dan muntah.

Meski mabuk perjalanan tampaknya sulit dihindari bagi sebagian orang, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meringankan efek atau gejala yang muncul. Bahkan tak jarang, upaya-upaya ini bisa mencegah mabuk perjalanan sepenuhnya.

Ahli farmasi Abbas Kanani dari Chemist Click membagikan empat tips yang bisa membantu meringankan dan mencegah mabuk perjalanan. Berikut ini adalah keempat tips tersebut.

1. Makan berat terlalu banyak selama berkendara

Menyantap makanan berat hingga perut penuh selama melakukan perjalanan panjang bisa membuat perut memicu peningkatan aktivitas lambung dan pencernaan. Kombinasi antara peningkatan aktivitas di pencernaan dengan gerakan dari kendaraan dapat memperberat perasaan mual yang muncul.

"Ketika lambung Anda masih memproses makanan dalam jumlah banyak ketika tubuh Anda bergerak (karena kendaraan), itu akan berkontribusi pada munculnya rasa kembung, tidak nyaman, dan sensasi perut penuh," tukas Kanani.

Bukan berarti orang yang rentan mabuk kendaraan tidak boleh makan sama sekali saat melakukan perjalanan. Orang-orang yang rentan mabuk kendaraan lebih dianjurkan untuk memilih makanan yang ringan atau makanan yang mudah dicerna bila ingin terhindar dari mabuk perjalanan.

2. Manfaatkan obat alami

Bila sulit menghindari makanan berat ketika berkendara, hal lain yang bisa menjadi solusi adalah menggunakan obat alami untuk membantu menenangkan lambung. Salah satu obat alami yang direkomendasikan Kanani adalah jahe.

Jahe bisa efektif meredakan....

 

Jahe, lanjut Kanani, bisa secara efektif meredakan mual serta mabuk perjalanan. Studi ilmiah juga menyatakan bahwa jahe dan senyawa yang dimilikinya dapat meningkatkan responsivitas pencernaan dan mempercepat pengosongan lambung. Efek ini bisa membantu meredakan mual.

"Dan sifat antiperadangannya juga mendukung pelepasan hormon yang mengatur tekanan darah untuk menenangkan tubuh serta mengurangi mual," timpal Kanani.

Menurut Kanani, jahe bisa dikonsumsi dengan beragam cara. Sebagian di antaranya adalah diseduh bersamaan dengan teh atau mengonsumsi jahe dalam bentuk permen. Bila tak menyukai rasa jahe, Kanani menyatakan bahwa peppermint dapat menjadi alternatif.

3. Hindari paparan gawai

Bila menjadi penumpang dan tidak menyetir saat melakukan perjalanan, ponsel atau gawai lainnya memang dapat menjadi sumber hiburan yang membuat perjalanan terasa lebih seru. Akan tetapi, orang-orang yang rentan terhadap mabuk perjalanan sebaiknya tidak memainkan gawai mereka saat sedang melakukan perjalanan.

Alasannya, melihat layar gawai dan menunduk bisa meningkatkan efek dari mabuk perjalanan. Alih-alih memusatkan pandangan pada gawai, coba alihkan pandangan ke objek yang jauh. Melihat objek yang jauh bisa membantu meringankan gejala-gejala mabuk perjalanan.

"Cara ini memberikan sistem penglihatan Anda titik referensi yang stabil. Ini bisa membantu mensinkronisasikan informasi yang diterima oleh mata dan (informasi yang diterima) sistem vestibular, sehingga konflik sensori akan menurun," terang Kanani.

4. Berlatih napas dalam

Terkadang mabuk perjalanan bisa muncul di saat yang tak terduga. Dalam kondisi seperti ini, coba tenangkan diri dengan menghirup napas dalam-dalam.

Menurut Kanani, bernapas dalam bisa mengaktivasi respons relaksasi tubuh dan memicu sistem saraf parasimpatik. Respons ini bisa membantu menetralkan efek dari stres dan kecemasan yang mungkin memperberat mabuk perjalanan.

 

"Bernapas dalam dapat membantu memitigasi mual, pening, dan rasa tidak nyaman dengan menginduksi perasaan tenang," ujar Kanani. 

 
Berita Terpopuler