Pemudik, Ini Bahaya Menahan Kencing di Perjalanan

Menahan Kencing dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemudik beristirahat di dekat mobilnya di Rest Area KM 130 A Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4/2024). Ini Bahaya Menahan Kencing di perjalanan.
Rep: Santi Sopia Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Raya Idul Fitri, khususnya di Indonesia, identik dengan tradisi kembali ke kampung halaman. Dalam perjalanan mudik, tidak jarang orang hanya fokus untuk mengejar waktu sampai ke kampung, hingga mengabaikan kebutuhan dasar.

Baca Juga

Kebutuhan itu seperti mencukupi asupan makanan, cairan, bahkan kebutuhan untuk buang air kecil. Bagi yang sering menahan buang air kecil atau malas minum air putih, penyakit infeksi saluran kemih mengintai Anda. Apalagi untuk wanita, karena penyakit ini lebih sering diderita oleh kaum hawa.

"Idul Fitri tentu menjadi momen yang sangat dinantikan. Jangan sampai sukacita bertemu dengan keluarga di kampung halaman jadi terganggu akibat infeksi saluran kemih. 

"Lakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik untuk mencegah Infeksi Saluran Kemih. Jika mengalami gejala ISK, segera konsultasikan pada dokter spesialis bedah urologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat," kata dr Ima Nastiti Setyaningsih, Dokter Spesialis Urologi RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dikutip Jumat (5/4/2024).

Gejala Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih (ISK) terjadi ketika ada bakteri yang masuk ke dalam traktus urinarius melalui uretra dan berkembang biak di dalam kandung kemih. Meskipun sistem berkemih telah didesain untuk menghambat masuknya bakteri, kadang-kadang mekanisme pertahanan tersebut gagal.

Hal ini bisa terjadi pada saat kondisi tubuh Anda sedang tidak fit. Akibatnya, terjadi infeksi di dalam saluran kemih. Setelah itu dapat muncul keluhan-keluhan berupa desakan (urgency) untuk berkemih, nyeri saat berkemih, sering berkemih, urine keruh, kemerahan, atau berbau, dan nyeri panggul.

Menurut data National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC) 2018, ISK adalah infeksi kedua terbanyak yang dialami masyarakat di Indonesia, setelah infeksi saluran pernapasan. Jumlahnya mencapai 8,3 juta per tahun.

Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih sering terjadi pada wanita. Biasanya wanita mengalami lebih dari satu kali infeksi seumur hidupnya. Faktor risiko spesifik pada wanita untuk terjadinya ISK adalah sebagai berikut.

Lanjut ke halaman berikutnya....

 

 

Faktor risiko spesifik pada wanita untuk terjadinya ISK adalah sebagai berikut.

  • Anatomi: wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria, yang membuat jarak yang ditempuh bakteri untuk mencapai kandung kemih lebih pendek
  • Aktivitas seksual: wanita yang aktif secara seksual cenderung untuk mengalami ISK lebih sering daripada wanita yang tidak aktif secara seksual
  • Alat kontrasepsi tertentu: diafragma dan bahan spermisida meningkatkan kemungkinan terjadinya ISK
  • Menopause: penurunan hormon estrogen menyebabkan perubahan di saluran kemih sehingga rentan terhadap terjadinya infeksi

Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

"Untuk gejala-gejala ISK, sebaiknya ke dokter spesialis bedah urologi," lanjut dia.

Pasien akan menjalani pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis. Dengan diagnosis yang tepat dapat diberikan terapi yang tepat pula.

Di era yang serba mudah seperti sekarang ini, tidak sedikit masyarakat yang datang ke apotek langsung jika mengalami suatu keluhan penyakit. Tidak jarang pihak apotek memberikan obat-obatan bahkan jenis antibiotika untuk mengatasi keluhan tersebut.

Perilaku seperti ini dapat membahayakan dan dapat menyebabkan terjadinya resistensi obat-obatan antibiotika. Maka itu, begitu mengalami gejala, segeralah berobat ke dokter.

Komplikasi Infeksi Saluran Kemih

Jika diatasi dengan baik, ISK jarang menyebabkan komplikasi. Namun, apabila tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi berupa:

  • ISK berulang, yang terjadi dua kali atau lebih dalam enam bulan
  • Gangguan fungsi ginjal permanen, karena infeksi yang tidak diobati
  • ISK pada ibu hamil, risiko melahirkan bayi berat lahir rendah atau prematur
  • Penyempitan uretra, sehingga terjadi penurunan pancaran urine
  • Sepsis, komplikasi yang mengancam nyawa jika infeksi naik ke ginjal

Pencegahan Infeksi Saluran Kemih

Anda dapat mengurangi risiko terjadinya ISK dengan cara berikut:

  • Minum banyak air putih, minimal 2 liter sehari. Perjalanan mudik yang panjang umumnya menyebabkan kita lupa mencukupi cairan tubuh. Pastikan untuk tetap terhidrasi, meski terkadang tidak merasa haus
  • Tidak menunda buang air kecil terlalu lama. Meski dalam perjalanan, sempatkanlah beristirahat terlebih dahulu untuk sekadar melakukan peregangan dan buang air kecil
  • Membasuh kemaluan dari arah depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar untuk mencegah bakteri dari area anus menyebar ke vagina dan uretra
  • Minum segelas air putih setelah berhubungan seksual, lalu kosongkan kandung kemih untuk membantu menghalau bakteri saat buang air kecil
  • Hindari pemakaian produk yang berpotensi menyebabkan iritasi di daerah kemaluan seperti bedak, deodoran spray, dan lain-lain
  • Ganti kontrasepsi diafragma dengan jenis kontrasepsi lain

 
Berita Terpopuler