Pesan Nabi, Perbanyak Baca Kalimat Tauhid dan Istighfar Saat Ramadhan

Ada banyak amalan yang dianjurkan untuk mengisi Ramadhan.

ANTARA FOTO/Ampelsa
Peserta santri mengikuti lomba tahfidz atau menghafal ayat suci Al Quran pada kegiatan Pekan Anak Saleh Aceh Ramadhan Festival di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Ahad (31/3/2024).
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 2024 perlu tahu amalan yang disarankan dilaksanakan saat bulan suci Ramadhan. Ada banyak amalan yang dianjurkan untuk mengisi bulan puasa Ramadhan, tapi ada amalan yang tergolong mudah dan ringan dilaksanakan.

Baca Juga

Baginda Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar kita memperbanyak amalan pada bulan puasa Ramadhan. Di antara sekian banyak amalan, ada dua amalan yang mudah dan disarankan diperbanyak saat bulan puasa Ramadhan.

Amalan Mudah Saat Ramadhan

Pertama, memperbanyak bacaan kalimat Thayyibah, sebagaimana disebutkan di beberapa hadits bahwa kalimat tersebut merupakan dzikir yang paling utama. 

Dalam Kitab Misykat, sayyidina Abu Said Al Khudri Radhiyallahu 'anhu meriwayatkan, suatu ketika Nabi Musa Alaihissalam memohon kepada Allah SWT, "Ya Allah, berilah aku suatu kalimat yang dengannya aku dapat mengingat-Mu dan berdoa kepada-Mu." 

Kepada Nabi Musa, Allah SWT memerintahkannya agar mengucapkan kalimah Laa ilaaha illallah. 

Nabi Musa berkata, "Ya Allah, kalimah ini telah dibaca oleh semua hamba-Mu. Aku menginginkan kalimah yang khusus." 

Allah SWT berfirman, "Hai Musa, apabila tujuh lapis langit serta penduduknya (malaikat), dan tujuh lapis bumi beserta isinya diletakkan di atas satu sisi timbangan dan kalimah Thayyibah diletakkan di atas sisi timbangan yang lain, maka kalimah ini akan lebih berat."

Hadits lain menyebutkan, "Barangsiapa mengucapkan kalimat ini dengan ikhlas, maka pintu-pintu langit akan langsung terbuka untuknya, dan tidak ada yang dapat menghalanginya sampai Arsy Allah SWT."

Syaratnya, orang yang mengucapkan kalimah itu menjauhi dosa-dosa besar. Sudah menjadi sunnatullah bahwa Allah SWT akan memudahkan sesuatu yang menjadi keperluan umum manusia. 

Selanjutnya... 

Kita dapat melihat bahwa ketentuan ini berlaku di seluruh dunia. Apabila kita memperhatikan keperluan pokok di dunia ini, misalnya air yang diperlukan setiap insan, maka Allah SWT dengan rahmat-Nya memudahkan manusia memperoleh air. Sedangkan benda kimiawi yang kurang diperlukan secara umum, Allah SWT menciptakannya dalam jumlah yang sedikit sehingga sulit diperoleh. 

Demikian juga kalimat Thayyibah yang merupakan zikir yang paling utama. Dalam berbagai riwayat hadits, dapat diketahui tentang keutamaan zikir tersebut melebihi zikir yang lain. Allah SWT telah memudahkan seluruh manusia untuk memperolehnya. 

Siapapun yang terhalang mendapatkan keutamaannya, berarti ia telah celaka. Begitu banyak hadits yang menyebutkan keutamaannya.

Kedua, yang perlu diperbanyak pada bulan Ramadhan adalah istighfar. Banyak hadits yang meriwayatkan tentang keutamaan istighfar, sebuah hadits menyebutkan, "Barangsiapa beristighfar sebanyak-banyaknya, maka Allah SWT akan membukakan jalan keluar untuknya dari semua kesulitannya dan akan membebaskannya dari segala duka cita. la akan memperoleh rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." 

Dalam riwayat lain, baginda Nabi Muhammad SAW bersabda, "Setiap manusia berbuat dosa, dan sebaik-baik manusia yang berdosa adalah yang selalu bertaubat." 

Rasulullah SAW bersabda, "Jika seseorang berbuat dosa, sebuah titik hitam akan melekat di hatinya. Jika ia bertaubat, titik hitam itu akan hilang. Jika tidak bertaubat, titik hitam itu akan melekat di sana."

Setelah itu, pada bulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW menasihati kita agar memohon dimasukkan ke surga dan diselamatkan dari Neraka Jahannam. Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat-Nya kepada kita.

Dilansir dari Kitab Fadhilah Ramadhan yang ditulis Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rahmatullah alaih yang diterjemahkan Tim Penerjemah Kitab Fadhilah Amal Masjid Jami Kebon Jeruk Jakarta, diterbitkan Pustaka Ramadhan.

 
Berita Terpopuler