Amalan Istimewa para Wali Allah Hingga tak Perlu Khawatir Urusan Akhirat

Wali-wali Allah, yaitu orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.

Republika/Mardiah
Ilustrasi.
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT memiliki wali-wali di dunia, dan wali Allah SWT memiliki keistimewaan tersendiri. Alquran menyebutkan wali-wali Allah itu tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. Wali-wali Allah, yaitu orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.

Dalam Kitab Ruhul Bayan, lmam Suyuthi Rahmatullah alaih dalam Kitab Jamiush Shaghir dan As-Sakhawy dalam Kitab Al-Maqashid-nya menyebutkan terdapat riwayat dari Sayyidina lbnu Umar Radhiyallahu 'anhuma.

Sayyidina Umar bin Khattab berkata bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda, "Di antara umatku, senantiasa ada lima ratus orang pilihan dan empat puluh orang wali abdal. Jika salah seorang di antara mereka meninggal dunia, maka langsung akan ada penggantinya."

Para Sahabat Radhiyallahu 'anhum bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Apakah amalan istimewa mereka?"

Rasulullah SAW bersabda, "Mereka memaafkan orang yang menzaliminya, berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk kepadanya, dan berbagi rezeki dengan sesama."

Hadits lain menyebutkan, "Siapapun yang memberi makan kepada orang yang lapar, memberi pakaian kepada orang yang telanjang, dan memberi tempat bermalam kepada musafir, Allah SWT pasti akan melindunginya dari huru-hara Kiamat."

Baca Juga

Syaikh Yahya Barmaki Rahmatullah 'alaih biasa memberikan...

Syaikh Yahya Barmaki Rahmatullah 'alaih biasa memberikan seribu dirham kepada Syaikh Sufyan Tsauri Rahmatullah 'alaih setiap bulan. Dalam sujudnya, Syaikh Sufyan Tsauri berdoa untuk Yahya Barmaki, "Ya Allah, Yahya telah mencukupi keperluan duniaku, maka melalui rahmat-Mu, cukupilah kebutuhan akhiratnya."

Setelah Syaikh Yahya Barmaki meninggal dunia, orang-orang melihatnya dalam mimpi. Mereka bertanya kepadanya, "Bagaimana keadaanmu?" Syaikh Yahya Barmaki menjawab, "Melalui doa Sufyan, Allah SWT telah mengampuni dosa-dosaku."

Demkian dijelaskan dalam Kitab Fadhilah Ramadhan yang ditulis Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rahmatullah alaih dan diterjemahkan Tim Penerjemah Kitab Fadhilah Amal Masjid Jami Kebon Jeruk Jakarta, diterbitkan Pustaka Ramadhan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ  

Alā inna auliyā'allāhi lā khaufun ‘alaihim wa lā hum yaḥzanūn(a).

Ketahuilah bahwa sesungguhnya (bagi) para wali Allah itu tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih. (QS Yunus Ayat 62)

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu...

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, yakni kekasih Allah tidak ada rasa takut, yakni tidak ada kekhawatiran pada mereka terhadap apa yang akan mereka hadapi di akhirat dan mereka tidak bersedih hati atas apa yang terjadi selama kehidupan di dunia. (tafsir Ringkas Kementerian Agama)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَۗ  

Al-lażīna āmanū wa kānū yattaqūn(a).

(Mereka adalah) orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. (QS Yunus Ayat 63)

Wali-wali Allah yang disebut pada ayat sebelumnya, yaitu orang-orang yang beriman tanpa ada sedikit pun keraguan dan senantiasa bertakwa, yakni selalu mengerjakan amal saleh sehingga mereka terhindar dari azab Allah. (tafsir Ringkas Kementerian Agama)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

لَهُمُ الْبُشْرٰى فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۗ  لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۗ  

Lahumul-busyrā fil-ḥayātid-dun-yā wa fil-ākhirah(ti), lā tabdīla likalimātillāh(i), żālika huwal-fauzul-‘aẓīm((u).

Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (ketetapan dan janji) Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung. (QS Yunus Ayat 64)

Allah menjelaskan bahwa mereka mendapat kabar gembira, yang mereka rasakan dalam kehidupan mereka di dunia dan di akhirat. Kabar gembira yang mereka dapati ini ialah kabar gembira yang telah dijanjikan Allah melalui Rasul-Nya.

Di dunia, kabar gembira itu antara lain...

Di dunia, kabar gembira itu antara lain berbentuk kemenangan yang mereka peroleh dalam menegakkan kalimah Allah, kesuksesan hidup karena menempuh jalan yang benar, dan harapan yang diperoleh sebagai khalifah di dunia. Selama mereka tetap berpegang kepada hukum Allah dan membela kebenaran agama Allah, mereka akan mendapat husnul khatimah.

Adapun kabar gembira yang akan mereka dapati di akhirat yaitu selamat dari siksa kubur, dari sentuhan api neraka dan kekalnya mereka di dalam surga ‘Adn

Allah menegaskan bahwa tidak ada perubahan dari janji-janji Allah. Maksudnya bahwa kabar gembira yang telah dijanjikan Allah di dalam kitab-Nya dan ditetapkan oleh sabda Rasul-Nya, baik janji Allah yang mereka dapati di dunia dan yang akan mereka dapati di akhirat, tidak akan berubah karena hal itu adalah buah dari iman yang benar, yang mereka hayati dan dari takwa yang mereka jalankan.

Di akhir ayat ini Allah menyatakan bahwa apa yang mereka peroleh adalah kemenangan yang gilang gemilang yang tak ada tandingannya di dunia, yaitu kebahagiaan hidup di surga dan terlepas dari siksa neraka. (Tafsir Kementerian Agama)

 
Berita Terpopuler