Suara Petinggi PSI Grace Natalie Tertinggi, Tapi Terancam tak Lolos ke Parlemen

Grace unggul atas Erwin Aksa dan Sahroni.

Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie (kiri) dan Kaesang Pangarep
Rep: Febryan A Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, meraih suara tertinggi dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta III berdasarkan real count sementara. Kendati begitu, Grace berpotensi tidak mendapatkan kursi DPR karena raihan suara PSI secara nasional belum mencapai ambang batas parlemen 4 persen.

Baca Juga

Real count atau penghitungan suara sementara itu dilakukan KPU. Per Rabu (21/2/2024) pukul 14.00 WIB, KPU telah menggunakan data raihan suara dari 47,92 persen TPS di Dapil Jakarta III. Data masuk berasal dari 5.803 TPS dari total 12.110 TPS.

Berdasarkan real count sementara itu, Grace tercatat meraih 39.217 suara. Peraih suara terbanyak kedua adalah caleg Partai Golkar Erwin Aksa dengan torehan 36.436 suara. Posisi ketiga ditempati oleh caleg Partai Nasdem Ahmad Sahroni yang mengumpulkan 29.438 suara.

Di dapil Jakarta III terdapat delapan kursi anggota DPR yang diperebutkan. Dari tiga caleg peraih suara terbanyak sementara itu, kemungkinan hanya Erwin dan Sahroni yang akan menjadi anggota DPR RI periode 2029-2024. Pasalnya, raihan suara Golkar dan Nasdem secara nasional sudah melampaui ambang batas parlemen.

Adapun Grace kemungkinan 'harus gigit jari', karena partainya berpotensi tidak lolos ke parlemen. Mengacu pada hasil real count partai politik di tingkat nasional untuk Pileg DPR RI, PSI tercatat baru meraih 2,52 persen suara.

Partai yang dipimpin putra Presiden Jokowi itu butuh tambahan suara sekitar 1,5 persen lagi untuk memenuhi ambang batas parlemen.

Sebagai catatan, partai-partai yang raihan suaranya tidak melampaui ambang batas parlemen tidak akan disertakan dalam pembagian kursi. Artinya, raihan suara caleg dari partai yang gagal lolos parlemen itu akan 'hangus'.

Grace pada pekan lalu mengaku masih optimistis partainya lolos ke parlemen. Sebab, KPU belum tuntas melakukan penghitungan suara. Selain itu, hasil survei sebelum pemungutan suara 14 Februari menunjukkan bahwa elektabilitas PSI lebih dari empat persen.

"Kami masih optimis PSI akan lolos ke Senayan (karena bisa) memenuhi kebutuhan suara masuk 4 persen. Sebab, survei internal yang kami lakukan jelang pemilu menunjukkan suara PSI sudah 4 persen lebih," kata Grace yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu, saat konferensi pers di Kantor PSI, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

 

 

 
Berita Terpopuler