Vokal Bela Palestina, Roger Waters Sebut Bono 'U2' Menjijikkan

Roger Waters tetap teguh dengan pendiriannya membela Palestina.

EPA-EFE/VICKIE FLORES
Vokalis Pink Floyd, Roger Waters. Dalam pernyataan terbarunya, Waters menyebut vokalis U2, Bono, menjijikkan karena mendukung Israel.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi rock Roger Waters secara gamblang menyebut vokalis U2, Bono, sebagai sosok yang menjijikkan. Ternyata, komentar tajam ini dilontarkan oleh Waters karena Bono secara terbuka menyuarakan dukungan untuk Israel dalam pertunjukan U2 di The Sphere.

Konser tersebut digelar di The Sphere, Las Vegas, tak lama setelah Hamas melakukan serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu. Saat berada di atas panggung, Bono sempat menyinggung soal situasi yang terjadi di Israel dan Palestina saat itu.

"Di tengah hal yang sedang terjadi di Israel dan Gaza, sebuah lagu tentang antikekerasan tampak konyol, bahkan patut ditertawakan, tapi doa kami selalu untuk kedamaian dan tanpa kekerasan," ungkap Bono, seperti dilansir NME pada Selasa (20/2/24).

Bono menyiratkan dukungan untuk Israel dan meminta para penonton untuk bernyanyi bersamanya ketika membawakan lagu "Pride (In The Name Of Love)". Bono lalu mengubah sebagian lirik dalam lagu tersebut untuk menunjukkan dukungannya kepada Israel.

"Awal pagi, 7 Oktober, matahari bersinar di langit gurun... Bintang Daud (simbol Israel), mereka mengambil nyawamu tetapi mereka tak akan pernah bisa mengambil kehormatanmu," ujar Bono dalam lagunya kala itu.

Momen inilah yang menuai kritik tajam dari Waters. Menurut Waters, momen tersebut adalah salah satu hal paling menjijikkan yang pernah dia lihat dalam hidupnya.

"Apa yang dia lakukan beberapa pekan lalu di The Sphere Las Vegas, bernyanyi mengenai Bintang Daud, adalah salah satu hal paling menjijikkan yang pernah saya lihat dalam hidup saya," ungkap gitaris Pink Flyod itu.

Waters merupakan salah satu dari segelintir bintang dunia yang kerap menyuarakan kritik terhadap Israel sejak lama. Waters bahkan meminta orang-orang di sekitar Bono untuk menyadarkan sang vokalis agar berhenti berperilaku seperti itu.

"Siapa pun yang mengenal Bono perlu mendatanginya dan mengangkatnya dengan menggenggam pergelangan kakinya, lalu mengguncangnya... sampai dia berhenti menjadi orang yang sangat berengsek," kata Waters saat diwawancarai oleh Aljazirah.

Sejak lama, Waters konsisten melontarkan kritik terhadap Israel. Menurut Waters, orang-orang yang mendukung Zionis, seperti Bono, memiliki pemikiran yang menjijikkan.

"Kita harus mulai mengatakan kepada orang-orang ini, opini kalian menjijikkan dan sangat hina... membela entitas Zionis," ujar Waters.

Dalam beberapa bulan ke belakang, Waters juga kerap melontarkan kritiknya untuk Israel atas konflik yang terjadi di Palestina. Kritik pedas yang dia lontarkan ini bahkan membuatnya dicap sebagai sosok anti-Semit oleh banyak orang.

Waters lalu menegaskan bahwa dia bukanlah sosok anti-Semit atau pembenci yang mendiskriminasi golongan Yahudi. Waters menyatakan bahwa kritik yang dia utarakan hanya ditujukan kepada Pemerintah Israel, bukan agama Yahudi.

"(Pemerintah Israel) menyalahgunakan istilah anti-Semit untuk mengintimidasi orang-orang seperti saya agar diam," kata Waters.

Tak hanya dilabeli sebagai anti-Semit, sikap Waters yang vokal dalam mengkritik pemerintah Israel bahkan sampai membuatnya diserang secara sepihak melalui sebuah dokumenter berjudul The Dark Side of Roger Waters. Dokumenter yang diproduksi oleh Campaign Against Anti-Semitism ini menampilkan kumpulan situasi yang diduga bermuatan anti-Semit dan melibatkan Waters.

Baca Juga

Waters menyebut dokumenter tersebut sebagai sebuah propaganda yang lemah. Dia menyatakan bahwa dokumenter tersebut telah memelintir banyak perkataan atau perbuatannya, sehingga keluar dari konteks.

"Tujuannya ialah untuk menampilkan saya sebagai orang anti-Semit, tanpa adanya fakta mendasar," ujar Waters.

Tuduhan anti-Semit terhadap Waters juga membuat sang musisi mengalami kerugian materiil. Sebagai contoh, Waters sempat tidak bisa menggelar konser di Frankfurt, Jerman karena dianggap sebagai sosok anti-Semit. Akan tetapi, pada April lalu, Waters berhasil memenangkan gugatan untuk bisa menggelar konser di kota tersebut.

Tak hanya itu, bulan lalu, Waters juga secara sepihak dikeluarkan dari label musik yang selama ini menaunginya, yaitu BMG. Dia didepak karena kritik-kritik tajam yang dia lontarkan kepada pemerintah Israel.

 
Berita Terpopuler