Unggah Foto Kopi Starbucks, Penyanyi Indie Korea Rad Museum Blokir Fans yang Pro Palestina

Rad Museum membagikan foto cangkir Starbucks di Instagram-nya.

Dok Instagram/radmuseum
Penyanyi alternatif/indie asal Korea Selatan, Rad Museum. Unggahan Rad tentang Starbucks menuai protes dari penggemar.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Jumat (9/2/2024) lalu, penyanyi alternatif/indie asal Korea Selatan, Rad Museum membagikan Instagram Story yang menampilkan dirinya memegang cangkir Starbucks. Dia menunjukkan isinya ke arah kamera.

Hal itu mengundang reaksi penggemar yang pro Palestina. Hanya saja, seruan tersebut mendapat sambutan negatif dari Rad.

Penggemar mendapati akunnya diblokir langsung oleh Rad. Seorang penggemar menceritakan bahwa ia mengirimi Rad pesan agar tidak mengunggah brand seperti Starbucks dan McDonald’s yang masuk dalam daftar boikot di tengah genosida yang tengah berlangsung oleh Israel terhadap rakyat Palestina.

Lalu, penggemar tersebut memberi tahunya tentang beberapa informasi latar belakang mengapa dia diminta untuk melakukannya.

Baca Juga

 

"Hyung (Bro), aku mencintaimu dan sangat menghormatimu sebagai seorang artis. Tapi tolong jangan unggah (hal seperti ini), karena Starbucks dan McDonald’s mendukung genosida. Lebih baik jangan mengunggah tentang merek-merek ini, jadi saya harap Anda mengerti," tulis seorang fans.

Penggemar itu kemudian mengatakan bahwa Rad Museum memblokirnya. Ia memperlihatkan tangkapan layar akun artis yang sekarang tampak kosong, seperti halnya ketika seseorang telah diblokir.

Penggemar lain juga melaporkan bahwa Rad Museum memblokirnya. Itu terjadi karena mereka mengirimkan pesan yang memintanya  untuk tidak mempromosikan Starbucks meskipun itu secara tidak sengaja.

Rad Museum justru merespons negatif dengan mengunggah dua Instagram Stories yang telah dihapus. Pertama, ia memberi tahu pengikutnya untuk tidak memaksakan pendapat kepada dirinya, dan tidak membuat perbandingan dengan orang-orang yang mengonsumsi dan menggunakan produk hewani.

Kedua adalah versi pendek dari cerita pertama dan menyertakan pesan untuk berhenti mengikutinya, jika para pengikutnya tidak ingin melihat kontennya. "Jangan memaksakan pendapatmu padaku. Saya hanya akan makan apa pun yang saya mau, entah saya minum kopi Starbucks atau yang lainnya," kata dia.

"Tidakkah Anda merasa bersalah dengan daging yang Anda makan? Tidakkah Anda merasa bersalah dengan bahan kulit yang Anda kenakan? Jangan usil, jaga dirimu dan keluargamu saja. Diam saja dan berhenti mengikuti saya jika Anda tidak ingin melihat Instagram saya," kata dia lagi mengakhiri unggahan Story pertamanya.

"Jangan beri tahu orang lain apa yang harus dilakukan dan tolong jangan memaksakan pendapatmu padaku. Diam saja dan berhenti mengikuti saya jika Anda tidak ingin melihat Instagram saya (emoji jari tengah)," kata dia lagi pada Story keduanya.

Fans mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap Rad Museum atas reaksinya terhadap hal yang menjadi perhatian mereka. "Aku nggak tahu harus bilang apa lagi. Sejujurnya saya sangat kecewa padanya, masa memblokir orang-orang yang berusaha mengingatkannya?" tulis seorang fans dengan akun @_radmuseum.

Dunia sedang fokus dalam menyelesaikan peristiwa genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina, dan salah satu aksi nyata yang dilakukan masyarakat dunia adalah boikot. Produk-produk yang secara terang-terangan memberi donasi pada Israel masuk dalam daftar, termasuk Starbucks, McDonalds, dan Burger King.

Selain itu, dalam gerakan BDS Nation, produk-produk yang terafiliasi dengan Israel juga menjadi sasaran boikot. Idola K-Pop juga telah dituntut untuk ikut dalam gerakan ini, dan beberapa di antaranya ada yang mengikuti saran dari fans.

 
Berita Terpopuler