Israel Ledakkan Gedung Milik Pemerintah Belgia di Gaza

Belgia berencana meminta ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan Israel.

EPA
Bendera Belgia (ilustrasi). Israel mengebom gedung milik badan pembangunan Belgia di Kota Gaza.
Rep: Lintar Satria Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Belgia memanggil duta besar Israel setelah gedung milik badan pembangunan Belgia di Kota Gaza dibom. Belgia mengatakan berencana untuk mendesak pemberian kompensasi atas kerugian akibat ledakkan tersebut.

"Serangan ke infrastruktur sipil melanggar hukum humanitarian internasional. Semua pihak harus mematuhinya," kata Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib di media sosial X (dahulu bernama Twitter), Jumat (2/2/2024).

Baca Juga

Kementerian Kerja Sama Pembangunan Belgia mengatakan belum mengetahui adanya korban jiwa atau luka dan gedung yang di tempat bersama Handicap International itu. Kementerian mengatakan duta besar Israel berjanji menggelar penyelidikan.

"Belgia akan membahas masalah kompensasi atas kerusakan infrastruktur proyek yang didanai Uni Eropa dan Negara Anggota pada agenda konsultasi Eropa berikutnya," kata Kementerian Luar Negeri Belgia dalam pernyataannya.

Belum diketahui kapan gedung tersebut dibom. Juru bicara mengatakan Belgia mengetahui hal itu pada Kamis (1/2/2024) sore dan menduga pengeboman terjadi pada Rabu (31/1/2024).


Kementerian luar negeri menegaskan kembali seruan gencatan senjata jangka panjang di Gaza, digelarnya kembali proses perdamaian dan negosiasi politik yang dapat mengarah pada solusi dua negara. Itu dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar dari konflik, menurut kementerian. Sebelumnya, Belgia juga mengkritik cara Israel menangani konflik di Gaza.

 
Berita Terpopuler