Puluhan Kota di Amerika Desak Israel Lakukan Gencatan Senjata di Gaza

Pemerintahan Biden menolak seruan gencatan senjata.

AP Photo/Godofredo A. Vásquez
Potret Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris terlihat di dalam gedung federal ketika demonstran menuntut gencatan senjata di Gaza di Oakland, Kalifornia, AS, Senin, 13 November 2023.
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Puluhan kota di Amerika Serikat (AS), termasuk Chicago dan San Francisco telah mengeluarkan resolusi mengenai perang Gaza. Menurut analisis Reuters, sebagian besar kota menyerukan gencatan senjata.

Hal ini memberikan tekanan lebih besar pada Presiden AS Joe Biden untuk membantu mengakhiri genosida Israel menjelang pemilihan umum November. Setidaknya 48 kota telah mengeluarkan resolusi simbolis yang menyerukan penghentian pengeboman Israel di Gaza.

BACA JUGA: Surat Yasin 83 Ayat Arab, Latin, dan Terjemahan

Sebanyak enam kota lainnya mengeluarkan resolusi yang menganjurkan perdamaian secara lebih luas. Setidaknya 20 kota telah mengeluarkan resolusi yang mengecam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Baca Juga

Sebagian besar resolusi gencatan senjata telah disahkan di negara bagian Demokrat seperti Kalifornia. Setidaknya 14 resolusi telah disahkan di negara bagian yang belum berubah, seperti Michigan. Ini dapat menentukan upaya Biden untuk terpilih kembali melawan mantan Presiden Partai Republik Donald Trump.

Pemerintahan Biden menolak seruan gencatan senjata, sesuatu yang didukung oleh mayoritas warga Amerika, dengan alasan penghentian Israel akan menambah keberanian Hamas. Kritik terhadap resolusi kota tersebut mengatakan resolusi tersebut tidak mempunyai dampak nyata terhadap kebijakan nasional dan mengalihkan perhatian dari permasalahan dalam negeri.

Seorang anggota dewan Detroit yang memilih untuk mengesahkan resolusi gencatan senjata di kota terbesar Michigan pada November Gabriela Santiago-Romero mengatakan hal itu mencerminkan rasa frustrasi, terutama di kalangan pejabat muda dan orang kulit berwarna, terhadap Biden dan para pemimpin nasional Partai Demokrat lainnya.

Kami menginginkan kepemimpinan...

“Kami menginginkan kepemimpinan yang mau mendengarkan kami,” kata Santiago-Romero, dilansir dari laman New Arab, Kamis (1/2/2024)

"Partai Demokrat harus mendengarkan generasi muda, berinvestasi pada keberagaman, berinvestasi pada orang-orang yang memiliki nilai-nilai yang selaras dan benar-benar mendengarkan konstituennya,” ujarnya.

Saat dimintai komentar, Gedung Putih merujuk pada pernyataan sebelumnya bahwa gencatan senjata hanya akan menguntungkan Hamas. Gedung Putih mengatakan menekan Israel untuk menghindari jatuhnya korban sipil di Gaza.

Pada Rabu lalu, Chicago menjadi kota terbesar yang menyerukan gencatan senjata dalam pemungutan suara yang ketat di mana Wali Kota Brandon Johnson mematahkan kedudukan 23-23 untuk meloloskan resolusi tersebut.

Reuters mengumpulkan data dari 70 kota yang telah meloloskan resolusi atau proklamasi Gaza sejak 7 Oktober. Data dikumpulkan, mulai dari kota-kota besar seperti San Francisco hingga kota-kota kecil seperti Carrboro, North Carolina, dan kampung halaman Biden di Wilmington, Delaware.

Banyak dari seruan gencatan senjata tersebut meniru resolusi “Gencatan Senjata Sekarang” yang dikeluarkan oleh anggota Kongres Missouri Cori Bush. Ia juga mendesak pembebasan sandera dan peningkatan bantuan ke Gaza.

Serangan Israel telah membunuh...

Serangan Israel telah membunuh lebih dari 26.900 warga Palestina, sebagian besar warga sipil. Setidaknya sembilan seruan gencatan senjata dilakukan di Michigan, di mana warga Amerika keturunan Arab memperoleh 5 persen suara dan margin kemenangan Biden atas Trump pada tahun 2020 kurang dari 3 persen. Jajak pendapat yang dilakukan pada bulan Oktober menunjukkan dukungan terhadap Biden di kalangan Arab Amerika anjlok menjadi 17 persen dari 59 persen pada 2020.

Dukungan AS terhadap Israel selama perang telah memecah-belah warga Amerika secara tajam hingga memicu protes di kota-kota AS yang mendukung Israel dan Gaza. Namun, jajak pendapat Reuters tahun lalu menemukan dukungan bipartisan terhadap gencatan senjata.

Beberapa penolak gencatan senjata di kota tersebut mengatakan hal tersebut terlalu dini, dengan alasan kebrutalan serangan Hamas.

“Kita tidak bisa melakukan gencatan senjata (dengan) organisasi teroris yang berkomitmen melakukan hal ini lagi,” kata Kepala Dewan Hubungan Masyarakat Yahudi di San Francisco Tyler Gregory yang mengecam seruan tersebut karena hanya sepihak.

Dia menyebut Hamas sebagai teroris. Hamas mengatakan serangan darat, udara dan laut terjadi sebagai respons terhadap blokade Israel selama 16 tahun di Gaza dan agresi berkelanjutan Israel terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan.

Pengawas Dewan San Francisco Hillary Ronen mengatakan ratusan warga Yahudi dan Muslim mendesaknya untuk memberikan suara mendukung resolusi yang disahkan di kota tersebut, salah satu resolusi terbesar yang disetujui. “Bagi orang-orang seperti saya, orang-orang Yahudi yang memiliki anggota keluarga di Israel, sangat penting bagi kita untuk mengambil sikap menentang perang ini,” kata Ronen.

 

 
Berita Terpopuler