KJP Plus Pelajar yang Terlibat Tawuran di Pasar Rebo Bakal Dicabut

Pemprov DKI akan cabut KJP Plus pelajar terlibat tawuran di Pasar Rebo.

Republika/Bayu Adji P
Suasana di lokasi tawuran, bawah flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (31/1/2024).
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus milik pelajar yang terlibat tawuran di kolong jalan layang (flyover) Pasar Rebo, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Ahad (28/1/2024). Pemprov kini masih berkoordinasi dengan Kepolisian dan wilayah untuk menelusuri status remaja yang terlibat tawuran, mulai dari identitas lengkap dan lokasi sekolah.
 
"Otomatis (dicabut), kalau pelaku sebagai penerima KJP, kami telusuri siapa orangnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga

Polisi telah menangkap empat pelaku tawuran di kolong flyover Pasar Rebo, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Seorang remaja berinisial DSS (18 tahun) mengalami luka parah di bagian pergelangan tangan setelah terlibat tawuran pada Ahad (28/1/2024) itu.

"Empat pelaku sudah kita tangkap. Mereka berinisial AM (17), AP (16), RA (15), dan P (17)," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly saat jumpa pers di Mapolres Metro Jaktim, Jatinegara, Selasa (30/1/2024).

Para pelaku ditangkap di lokasi yang berbeda. Namun, pelaku lainnya berinisial FAA yang merupakan otak dari tawuran itu sampai saat ini
masih buron.
 
"Satu pelaku yang merupakan otak dari aksi tawuran masih DPO. Kami mengerahkan personel untuk mengejar pelaku hingga ke daerah," kata dia.

 
Berita Terpopuler