2 Keajaiban Cara Terbang Burung yang Diungkap Alquran 14 Abad Silam 

Alquran isyaratkan secara ilmiah teknik burung terbang di angkasa

Dok BW KEHATI
Ilustrasi burung terbang Alquran isyaratkan secara ilmiah teknik burung terbang di angkasa
Rep: Umar Mukhtar Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Surat al-Mulk ayat 19 mengungkap rahasia terbangnya burung, yang mungkin belum diketahui sebagian orang. 

Baca Juga

Rahasia dari ayat tersebut dijelaskan ulama tafsir Prof Quraish Shihab, dalam kitabnya, Tafsir Al-Mishbah. Allah SWT berfirman:

 

اَوَلَمْ يَرَوْا اِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صٰۤفّٰتٍ وَّيَقْبِضْنَ مَا يُمْسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحْمٰنُ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيْرٌ

"Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Mahapengasih. Sungguh, Dia Mahamelihat segala sesuatu." (QS al-Mulk ayat 19)

Quraish menyampaikan, ayat tersebut menggunakan bentuk kata yang menunjukkan pelaku ketika menguraikan ihwal terbukanya sayap burung (shaffat) hingga menjadi berkembang lebar, dan kata kerja mudhari saat menggambarkan pengatupan sayap burung.

"Hal ini agaknya untuk mengisyaratkan bahwa untuk terbang, burung tidak perlu mengatup-atupkan sayap. Ia (burung) hanya membutuhkan hal itu pada saat ia akan bergerak menuju arah tertentu," jelasnya.

Quraish juga mengibaratkan terbang dengan berenang. Seseorang bisa berada di air tanpa tenggelam tanpa perlu menggerakkan kedua tangan. Jika demikian, maka pergerakan sayap burung saat terbang bukanlah sesuatu yang harus terjadi terus-menerus.

Menukil Thabathaba'i, Quraish menjelaskan, penyebutan dua kondisi burung itu adalah untuk menggambarkan dua keajaiban, yaitu bahwa burung tidak terjatuh meski mengembangkan sayapnya, sebagaimana tidak terjatuh saat mengatupkannya.

Quraish juga menukil Tafsir Al-Muntakhab, yang menyebutkan bahwa Ash-shaffat dalam ayat ini mengacu pada burung yang membentangkan kedua sayapnya tanpa digerakkan. Terbangnya burung adalah suatu keajaiban yang baru diketahui setelah ilmu aeronautika dan teori aerodinamik berkembang.

Hal lain yang mengagumkan yaitu ketika seekor burung bisa terbang di udara sampai hilang dari pandangan tanpa menggerakkan kedua sayapnya.

Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa burung-burung yang terbang tanpa menggerakkan kedua sayapnya itu sebenarnya terbang di atas aliran-aliran udara yang muncul, baik karena benturan udara dengan segala sesuatu yang menghalanginya atau karena tingginya tekanan udara panas.

Baca juga: Ingin Segala Urusan Dipermudah Allah SWT? Baca Doa dari Alquran Berikut Ini

Nyaris semua burung memiliki berat badan yang ringan, struktur tubuh yang kuat, tingginya kemampuan jantung, peredaran darah dan alat pernapasan serta keseimbangan tubuh.

Keistimewaan burung ini diberikan Allah SWT untuk menjaganya di udara ketika membentangkan dan melipat kedua sayapnya.

Kecuali burung-burung...

 

 

"Kecuali burung-burung jenis besar yang berbeda dibanding lainnya karena memiliki besar rongga dada yang sederhana. Tetapi, dengan lengkungan dan ikatannya di sayap yang kuat, dia bisa membentangkan sayapnya dalam waktu lama," papar Quraish.

Sedangkan burung-burung kecil mengandalkan kepakan sayap dalam terbangnya dan selalu menggerakkan sayapnya ke bawah dan ke depan agar terdorong dan terangkat ketika terbang. Kemudian melipat sayapnya dan tetap terbang dengan kekuatan dorongan yang telah dihasilkannya.

Hal tersebut merupakan konstruksi anatomi berbagai jenis burung yang memungkinkannya terbang menjaga keseimbangan dan mengatur arah tubuhnya ketika terbang.

"Jika burung di awan tidak terjatuh, maka yang di bumi pun tidak tergelincir meski tanpa sabuk pengikat. Padahal bumi berputar-putar bersamanya dengan kecepatan seribul mil per jam dan berputar mengitari matahari dengan kecepatan sekitar 65 ribu mil per jam," terang Quraish.  

 

Infografis Berapa Tahun Diturunkannya Alquran - (Republika)

 
Berita Terpopuler