Hentikan Pendanaan untuk UNRWA, Berapa Kontribusi Prancis untuk Warga Gaza Tahun Lalu?

Prancis tak berencana lakukan pembayaran lebih lanjut untuk kuartal pertama 2024.

AP Photo/Fatima Shbair
Warga Palestina tiba di kota Rafah di Gaza selatan setelah melarikan diri dari serangan darat dan udara Israel di kota terdekat Khan Younis pada hari Jumat, (26/1/2024).
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Prancis mengumumkan penghentian pendanaan bagi badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). Keputusan itu diumumkan menyusul tudingan Israel yang menyatakan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023.

"Kami berharap penyelidikan yang dirilis dalam beberapa hari ini akan memberikan gambaran penuh tentang kejadian yang telah terjadi, disertai dengan langkah-langkah nyata yang bisa dilaksanakan dengan cepat," kata Kementerian Luar Negeri Prancis pada Ahad (28/1/2024).

Kementerian tersebut menekankan bahwa Prancis secara signifikan meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk di wilayah kantong Palestina itu akibat serangan Israel yang berlangsung berbulan-bulan dan blokade yang menghambat pengiriman bantuan. Kontribusi Prancis untuk program UNRWA pada 2023 berjumlah hampir 60 juta euro (sekitar Rp1 triliun).

"Prancis tidak memiliki rencana untuk melakukan pembayaran lebih lanjut pada kuartal pertama tahun 2024, dan akan memutuskan ketika saatnya tiba apa yang harus dilakukan bersama dengan PBB dan donor utama, guna memastikan bahwa semua persyaratan untuk transparansi dan keamanan bantuan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Kemlu Prancis.

Baca Juga

Selain Prancis, Amerika Serikat, Italia, Australia, Kanada, Inggris, dan Finlandia juga telah memutuskan untuk menangguhkan pendanaan untuk badan PBB tersebut.

Mengabaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional pada Jumat (26/1/2024), Israel melanjutkan serangan gencar di Jalur Gaza. Sedikitnya, 26.422 warga Palestina telah syahid dan 65.087 orang lainnya terluka sejak 7 Oktober tahun lalu.

Serangan Israel juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara itu, 60 persen infrastruktur di wilayah kantong Palestina tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.

 
Berita Terpopuler