Warga Halmahera Selatan yang Terseret Banjir Ditemukan Meninggal

Korban sebelumnya terseret arus usai berkebun di hutan.

Foto : MgRol_94
Ilustrasi Hanyut di Kali
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan seorang warga Desa Sumae, Kabupaten Halmahera Selatan ditemukan meninggal dunia, Senin (22/1/2024). Korban sempat dilaporkan hilang karena terseret banjir saat pulang dari kebun bersama suaminya.

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan sekitar pukul 22.10 WIT, tim SAR gabungan tiba di Desa Sumae menemukan korban meninggal dunia bernama Mujuna Dumadil (65 tahun). Basarnas selanjutnya berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat, keluarga korban, dan masyarakat.

Menurut dia, korban berhasil ditemukan pada koordinat 0°34'43.37"S / 127°21'43.98"T atau 0.73 Km, radian 231.25° dari LKP. Korban dibawa menuju ke rumah duka di Desa Sumae, kemudian diserahkan kepada keluarga.

Dengan telah ditemukan korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya. Sebelumnya, pada 21 Januari 2024 sekitar pukul 16.11 WIT, sepasang suami istri yang sedang pergi berkebun di hutan terseret arus banjir luapan sungai saat hendak kembali ke desa.

Warga Desa Sumae telah melakukan pencarian dan berhasil menemukan seorang warga bernama Muhtar Rumadang dalam kondisi selamat, sementara istrinya belum ditemukan.

Unsur yang terlibat, tim Rescue Unit Siaga SAR Halsel. Babinsa Desa Sumae, Pos AL Labuha, Polairud Res Halsel, BPBD Kab. Halmahera Selatan, Pramuka Kwarcab Halsel, masyarakat Desa Sumae dan keluarga korban.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler