Polisi Tangkap Penyebar Rekaman Suara Diduga Pejabat Batu Bara Beri Arahan Pilih Paslon 02

Rekaman suara diduga pejabat Pemkab Batu Bara sebelumnya viral di media sosial.

Republika/Putra M. Akbar
Kabid Humas Polda Metro Jaya - Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Rep: Ali Mansur Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap terduga pelaku penyebaran rekaman suara yang dinarasikan sebagai pejabat di Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara. Dalam rekaman yang disebarkan pelaku, disebut seorang pejabat Forkopimda Batu Bara memberi arahan untuk pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Baca Juga

“Kami sudah menelusuri, benar proses penangkapan telah dilakukan oleh Dirtipidsiber Polri, namun akan kami jelaskan lagi, jadi secara simultan baru pagi ini dilakukan serangkaian tindakan penyidikan melalui upaya penangkapan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).

Namun, Trunoyudo tidak membeberkan lebih terperinci identitas pelaku dan kronologi penangkapan. Dia hanya mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait kasus penyebaran berita bohong. Penangkapan dilakukan karena dikhawatirkan yang bersangkutan melarikan diri, merusak, atau menghilangkan barang bukti. 

Dua Periode Survei Indikator Politik Indonesia - (Infografis Republika)

 

"Ini masih proses pendalaman, nanti akan saya mendalami ke Dirtipidsiber dan benar. Nanti untuk lebih lanjut akan kami sampaikan," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut. 

Diberitakan Republika sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) tidak menemukan pelanggaran terkait rekaman suara ajakan memilih salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024, yang diduga dilakukan pejabat Kabupaten Batu Bara. Lalu sejumlah pejabat Kabupaten Batu Bara yang diduga berada dalam rekaman suara itu sudah datang ke kantor Bawaslu Batubara. Mereka sudah dimintai keterangan dan memastikan suara tersebut secara langsung.

"Dalam analisis Bawaslu Batubara dan kajian mereka, tidak ada kemiripan dengan suara para pejabat itu, yang dicantumkan dalam stiker audio. Jadi, tidak ada ditemukan kemiripan sama sekali," jelas Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu. 

Karikatur Opini Republika : Waspada Hoax Pemilu - (Republika/Daan Yahya)

 

 
Berita Terpopuler