PVMBG: Aktivitas Gunung Marapi di Sumbar Masih Tinggi

Status Gunung Marapi telah naik dari level II menjadi level III.

AP Photo/Givo Alputra
Gunung Marapi di Agam, Sumatra Barat melontarkan material vulkanik dari kawahnya saat erupsi pada Ahad (14/1/2024).
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan aktivitas Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar masih tinggi. Warga pun diserukan tetap menjauhi radius 4,5 kilometer dari kawah verbeek atau pusat erupsi.

"Pada Level III ini, kami imbau masyarakat tidak masuk pada radius 4,5 kilometer karena aktivitas Marapi masih tinggi," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi dari PVMBG, Kristianto, di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (16/1/2024).

Kristianto mengatakan aktivitas gunung berapi tersebut cenderung fluktuatif sejak erupsi pada 3 Desember 2023. Berdasarkan catatan itu, PVMBG mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan.

"Jadi fluktuatif ya. Misalnya pada 13 Januari 2024 PVMBG mencatat empat kali erupsi, kemudian pada 14 Januari hanya dua kali erupsi," ungkap Kristianto.

Baca Juga

Sejak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), khususnya PVMBG, menaikkan status Gunung Marapi naik dari Level II menjadi Level III, lontaran material pijar gunung itu masih berada dalam radius 4,5 kilometer. Namun, apabila lontaran material pijar tersebut sudah melewati radius 4,5 kilometer, PVMBG akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk langkah-langkah yang dilakukan untuk keselamatan masyarakat.

"Untuk meningkatkan status (gunung) itu tidak gampang dan butuh berbagai pertimbangan," ujar Kristianto.

Pertimbangan tersebut, menurut Kristianto, misalnya mengenai data rekaman seismograf yang menyangkut aktivitas kegempaan. Terkait perbedaan abu vulkanik berwarna putih dan kelabu yang disemburkan saat terjadinya erupsi, Kristianto mengatakan hal itu harus diteliti lebih lanjut di laboratorium.

"Abu vulkanik yang kelabu itu biasanya lebih lembut, tapi kalau abunya lebih kehitaman biasanya mengandung kerikil," ujarnya.

 
Berita Terpopuler