Tertunda Hampir Dua Bulan, Angin Penanda Musim Hujan Akhirnya Tiba

Awal musim hujan tertunda hingga lima dasarian karena pengaruh El Nino.

Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah pengendara melintas di jembatan Bendung Katulampa dengan TMA mencapai 30 sentimeter di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/11/2023). Angin muson Asia penanda musim hujan akhirnya tiba.
Rep: Rahma Sulistya Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klimatologis Research Center for Climate and Atmosphere Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Erma Yulihastin mengatakan, angin muson Asia penanda musim hujan akhirnya datang per 3 Januari 2024. Angin ini datang terlambat sehingga menjadi penyebab musim hujan tak kunjung datang.

Baca Juga

“Bayangkan, awal musim hujan tertunda hingga lima dasarian (50 hari) karena pengaruh El Niño. Normalnya, angin dari utara atau barat sudah eksis pada November dasarian 2 tapi Januari dasarian 1 baru eksis,” ungkap Dr Erma lewat akun X miliknya.

Hal itu mengonfirmasi analisis yang dilakukannya bersama tim, berdasarkan data Kamajaya yang menunjukkan penundaan awal musim hujan pada tahun 2023-2024 yg dapat mencapai lima dasarian. “Pada kasus El Niño 1997, awal musim hujan tertunda 2-3 dasarian. Artinya, pengaruh El Niño 2023 lebih parah,” kata dia lagi.

Melansir Space, El Niño merupakan fenomena alami pemanasan suhu permukaan laut secara berkala di wilayah tengah dan timur Samudera Pasifik. La Niña adalah kebalikannya, yang menggambarkan suhu laut lebih dingin dari rata-rata. El Niño dan La Niña secara signifikan mempengaruhi pola cuaca bumi.

Peristiwa El Niño dan La Niña rata-rata terjadi setiap dua hingga tujuh tahun, dan biasanya berlangsung antara sembilan hingga 12 bulan namun terkadang dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), El Niño umumnya lebih sering terjadi dibandingkan La Niña.

Menurut layanan meteorologi Inggris, Met Office, suatu kondisi dinyatakan El Niño ketika suhu laut di Pasifik timur tropis naik 0,5 derajat Celcius (32,9 derajat Fahrenheit) di atas rata-rata jangka panjang. Menurut para ilmuwan, saat ini Bumi sedang mengalami kondisi El Niño.

Peristiwa pemanasan laut ini diumumkan dalam pernyataan NOAA pada 8 Juni 2023. Para peramal cuaca mengeluarkan Peringatan El Niño  yang menyatakan bahwa kondisi El Niño memang ada. Jika terus berlanjut hingga bulan Oktober, maka dipastikan sebagai peristiwa El Niño.

“Tergantung pada kekuatannya, El Niño dapat menyebabkan berbagai dampak, seperti meningkatkan risiko curah hujan lebat dan kekeringan di lokasi tertentu di seluruh dunia. El Niño dapat menyebabkan rekor suhu baru, terutama di wilayah yang sudah mengalami suhu di atas rata-rata selama El Niño,” kata ilmuwan fisika di Pusat Prediksi Iklim NOAA, Michelle L’Heureux.

Dalam keadaan normal, angin tetap.... 

 

Dalam keadaan normal, angin tetap dari timur ke barat yang dikenal sebagai angin pasat bertiup ke arah barat di sepanjang ekuator di Samudra Pasifik, menggerakkan air hangat dari Amerika Selatan menuju Asia. Air hangat digantikan oleh air dingin kaya nutrisi yang muncul dari laut dalam melalui proses yang disebut upwelling.

Semburan nutrisi dari laut dalam, mendorong pertumbuhan rumput laut dan mendukung pertumbuhan fitoplankton (organisme mikroskopis) yang merupakan sumber energi penting bagi populasi hewan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, kawasan upwelling pesisir merupakan salah satu ekosistem paling produktif di dunia, yang mendukung perikanan.

Namun, dua pola iklim yang berlawanan, El Niño dan La Niña dapat mengganggu kondisi normal tersebut. Para ilmuwan menyebut fenomena ini secara kolektif sebagai siklus El Niño-Southern Oscillation (ENSO).

Selama El Niño, kekuatan angin pasat berkurang, menyebabkan air hangat dialihkan ke timur, menuju garis pantai barat Amerika, dan upwelling air dingin berkurang.

Namun selama La Niña, angin pasat semakin intensif, sehingga mendorong aliran air hangat ke Asia lebih besar. Pada saat yang sama, di lepas pantai Amerika, upwelling meningkat, menyebabkan lebih banyak air dingin yang kaya nutrisi naik ke permukaan.

Tetapi untuk penyebab pasti dari terjadinya El Niño dan La Niña ini masih belum diketahui. Tetapi bisa dipastikan bahwa El Niño dan La Niña akan berdampak besar pada pola cuaca Bumi.

NOAA telah mengeluarkan El Niño Advisory yang berarti bahwa kondisi El Niño sedang terjadi dan diperkirakan akan terus berlanjut. Peristiwa El Niño biasanya berlangsung kurang lebih 9 bulan. Peristiwa El Niño biasanya terjadi pada musim panas atau musim gugur di belahan Bumi utara, puncaknya pada musim dingin, dan berakhir pada musim semi. Peristiwa El Niño kuat sering kali berakhir secara tiba-tiba dan dengan cepat beralih ke La Niña.

El Niño meningkatkan kemungkinan kondisi basah di beberapa wilayah dan kondisi lebih kering di wilayah lainnya. Penting juga untuk diketahui bahwa hanya karena peristiwa El Niño terjadi di suatu wilayah, tidak berarti kondisi tersebut pasti akan terjadi di lokasi lainnya.

 

 

 
Berita Terpopuler