Pengembangan Pesantren Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Masyarakat

Pengelola harus memastikan pesantren bebas dari tindak pidana.

ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Santri memaknai kitab kuning Irsyadul Mukminin yang dibacakan pengasuh KH Fahmi Amrullah di Masjid Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Mojokerto di Provinsi Jawa Timur mendukung upaya pengembangan pondok pesantren di wilayahnya, termasuk perbaikan pengelolaan dan penyelenggaraan pembelajaran di pondok pesantren.

Baca Juga

Dalam sosialisasi pengembangan pesantren yang diikuti oleh 270 pengurus pondok pesantren di Kabupaten Mojokerto, Rabu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan bahwa pondok pesantren diharapkan dapat menempa para santri menjadi pribadi yang berakhlak baik dan mandiri.

"Pendidikan pesantren diharapkan dapat menempa diri santri menjadi pribadi yang mandiri, mengembangkan semangat kebersamaan yang meliputi sikap tolong-menolong dan persaudaraan sesama santri," katanya dalam acara sosialisasi yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-Amin, Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko.

Bupati meminta para pengurus pesantren mendidik para santri dengan baik dan memenuhi hak-hak mereka sebagai anak.

"Saya minta tolong betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik. Nanti ke depannya mungkin kami akan turun, bagaimana kami memastikan bahwa pondok pesantren betul-betul sudah melaksanakan pemenuhan terhadap hak-hak anak," katanya.

Selain itu, Bupati meminta pengurus pesantren berperan aktif dalam upaya pembinaan guna mencegah terjadinya perundungan dan tindak kekerasan, termasuk kekerasan seksual, di lingkungan pendidikan.

"Ini perlu dicegah, bahwa perbuatan itu tidak boleh diteruskan dan harus berhenti," katanya.

 
Berita Terpopuler